7 Kebisaan buruk yang dapat merusak ponsel, hindari memakai WiFi publik gratis

Advertisement

7 Kebiasaan buruk menggunakan ponsel

4. Membersihkan aplikasi latar belakang secara manual

foto: freepik/rawpixel.com

Apakah kamu sering menutup semua aplikasi yang berjalan di latar belakang untuk meningkatkan kinerja ponsel? Sebenarnya cara itu tidak perlu dan bahkan merugikan.

Saat ini sebagian besar ponsel pintar modern dirancang untuk menangani beban kerja seperti itu, menjaganya tetap dalam kondisi berdaya rendah hingga dibutuhkan.

Karena itu lebih baik membiarkannya berjalan di latar belakang daripada menutupnya secara paksa karena ponsel kamu menggunakan lebih sedikit daya untuk beralih dari aplikasi aktif ke aplikasi latar belakang. Di sisi lain, ponsel cerdas membutuhkan lebih banyak daya untuk memulai ulang aplikasi yang kamu tutup dari awal daripada melanjutkannya dari kondisi daya rendah.

5. Sering mengabaikan pembaruan

foto: freepik/rawpixel.com

Mungkin kamu sering mengabaikan jika ada notifikasi mengenai pembaruan perangkat lunak. Padahal pembaruan tersebut justru sangat diperlukan untuk membantu menjaga perangkat kamu tetap berjalan dengan lancar dan aman.

Secara umum, pembaruan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna, tetapi juga sering kali menyertakan tambalan keamanan yang mengatasi kerentanan yang baru ditemukan. Dengan mengabaikannya, pada dasarnya kamu membiarkan ponsel terkena serangan malware.

Selain itu, pembaruan juga sering kali memperbaiki bug yang dapat menyebabkan ponsel tidak berfungsi atau bekerja dengan lambat. Jadi, saat kamu menerima notifikasi tersebut, pastikan mengunduh dan menginstal pembaruan sesegera mungkin.

6. Sering menggunakan Wi-Fi publik

foto: freepik

Pasti kebanyakan dari kita akan menggunakan Wi-Fi publik gratis setiap kali mengunjungi kedai kopi favorit. Padahal cara tersebut memiliki beberapa risiko.

Hotspot Wi-Fi publik terkenal tidak aman karena sering kali tidak terenkripsi atau memiliki langkah-langkah keamanan yang lemah. Cara tersebut juga memudahkan pelaku kejahatan untuk mencuri informasi pribadi seperti kata sandi dan detail perbankan jika kamu terhubung ke salah satu jaringan gartis.

Selain itu, kamu juga berisiko menginfeksi ponsel dengan malware yang dapat menyebabkan aplikasi sering macet tanpa alasan, panas berlebih, dan masa pakai baterai yang lebih pendek.

Jika kamu harus menggunakan Wi-Fi publik, sambungkan ke jaringan yang dilindungi kata sandi dan terenkripsi saja. Kamu juga harus menahan diri untuk tidak mengunjungi situs web sensitif yang dapat membahayakan perangkat dan informasi pribadi.

7. Kebiasaan mengisi daya yang buruk

foto: freepik/pe_jo

Meskipun kapasitas baterai ponsel kamu akan menurun seiring berjalannya waktu, beberapa kebiasaan pengisian daya yang buruk dapat mempercepat proses ini.

Misalnya, membiarkan baterai habis atau terisi penuh hingga 100%. Cara itu tidak ideal untuk kesehatan jangka panjang baterai. Sebab, baterai memiliki jumlah siklus pengisian daya yang terbatas, dan mengulangi proses ini dari waktu ke waktu akan mengurangi kinerjanya.

Idealnya, usahakan agar ponsel terisi daya antara 30%-80%. Dengan begitu kamu akan menggunakan lebih sedikit siklus pengisian daya dan meningkatkan masa pakai baterai.

Selain itu, ponsel biasanya menjadi panas saat mengisi daya. Tidak masalah sampai batas tertentu. Namun, jika terlalu panas, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai. Jadi, cobalah untuk mengisi daya ponsel di tempat yang sejuk atau berventilasi baik dan hindari meletakkannya di bawah bantal atau di bawah sinar matahari langsung.

Advertisement


(brl/red)