7 Masalah baterai ponsel Android yang umum terjadi, begini cara mengatasinya

Advertisement

Techno.id - Pernah mengalami baterai ponsel Android kamu terisi terlalu lambat atau habis terlalu cepat? Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari usia baterai, perangkat pengisian yang tidak kompatibel, hingga masalah aplikasi atau malware yang ada di ponsel.  

Seiring masa penggunaan ponsel, sangat wajar jika baterai mengalami penurunan ferforma. Baterai tak lagi mampu mengisi daya secara penuh. Namun jika kamu merasa ponsel kamu baik-baik saja namun baterai mengisi daya terlalu lambat atau terlalu cepat habis, kamu harus mencari tahu penyebab dan cara memperbaikinya. Berikut caranya.   

1. Pengisian daya terlalu lambat

foto: unsplash/tamarcus brown

Ketika ponsel Android mengisi daya terlalu lambat, sering kali ada masalah dengan kabel, adaptor, atau port USB pada ponsel. Kamu dapat mencoba adaptor dan kabel yang berbeda dan mencoba membersihkan port USB. Khususnya, jika ponsel kamu mendukung pengisian daya cepat, pastikan pengisi daya mengeluarkan daya pada tingkat yang sama atau lebih tinggi dari yang dibutuhkan ponsel.

Misalnya, jika ponsel kamu mendukung pengisian daya 30W dan kamu menggunakan pengisi daya 20W, ponsel akan mengisi daya pada 20W dan membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Jika kamu menggunakan pengisi daya 40W, ponsel akan mengisi daya pada kecepatan maksimum 30W.

2. Pengisian daya lebih lambat

foto: freepik/user6724086

Kamu memiliki ponsel dengan pengisian daya cepat, namun tidak mendapatkan kecepatan pengisian daya yang diharapkan. Jika kamu sudah memeriksa adaptor, kabel, dan port USB, mungkin ini adalah masalah yang berbeda. Ada dua metode yang dapat kamu coba untuk mengatasi masalah ini.

Pertama aktifkan Safe Mode. Mode aman mem-boot perangkat Android dan akan membatasi aplikasi pihak ketiga untuk berjalan. Mengaktifkan mode aman Android dapat mengatasi masalah pengisian daya yang lambat jika disebabkan perangkat lunak yang tidak berfungsi.

Kedua mengisi daya saat ponsel mati. Jika mengisi daya ponsel kamu setelah reboot atau booting dalam mode aman tidak menyelesaikan masalah, kamu dapat mencoba mengisi daya saat ponsel dimatikan. Ini hanya akan berhasil untuk perangkat tertentu, karena banyak ponsel yang lebih baru tidak mengizinkan pengisian daya saat dimatikan.

3. Daya terlalu cepat habis

foto: freepik/fabrikasimf

Meskipun penggunaan yang berat dapat dengan cepat menguras baterai ponsel, kamu mungkin mengalami baterai yang terlalu cepat habis. Jika kamu menggunakan ponsel secara normal dan mengaktifkan Baterai Adaptif, tetapi baterai menurun lebih cepat dari biasanya, ada beberapa hal yang dapat kamu coba untuk memperbaikinya.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa penggunaan baterai Android. Untuk melakukannya, buka Pengaturan > Baterai > Penggunaan Baterai. Cara ini akan menunjukkan aplikasi yang kamu gunakan dan berapa banyak baterai yang mereka gunakan, dengan menempatkan pengguna terberat di bagian atas.

Ketuk salah satu aplikasi di bagian Penggunaan Baterai dan ketuk Paksa berhenti untuk menonaktifkannya sementara. Selain itu, kamu dapat mengatur status aplikasi ke Dioptimalkan atau Dibatasi untuk mengurangi penggunaan baterai aplikasi saat ponsel dalam keadaan diam.

Kamu juga dapat menyesuaikan beberapa pengaturan yang relevan untuk memperlambat laju pengosongan baterai Android. Dua pengaturan yang dapat membantu adalah Kecerahan Adaptif dan Penghemat Baterai.

Untuk mengaktifkan Kecerahan Adaptif, buka Pengaturan > Tampilan dan aktifkan Kecerahan Adaptif. Untuk mengaktifkan Penghemat Baterai, buka Pengaturan > Baterai > Penghemat Baterai dan aktifkan Gunakan Penghemat Baterai.

Cara mengatasi masalah baterai Android

4. Kehilangan daya saat ponsel tidak digunakan

foto: freepik/sersoll

Ada juga masalah yang terjadi di mana ponsel kehilangan daya lebih banyak padahal tidak sedang digunakan. Sebagai informasi, rata-rata penggunaan baterai untuk ponsel pintar modern saat dalam keadaan diam adalah antara 0,5% dan 1,5% per jam. Jika kamu mengalami penurunan lebih dari 3% per jam, kamu mungkin perlu mencoba beberapa perbaikan.

Pertama, coba aktifkan mode Pesawat. Meskipun fitur ini awalnya dirancang sebagai sakelar yang dapat digunakan penumpang alih-alih mematikan perangkat saat bepergian dengan pesawat, fitur ini juga dapat menghemat baterai dengan memutus ponsel dari jaringan. Fitur ini menghentikan aplikasi agar tidak terus-menerus online.

Mengaktifkan mode Pesawat akan mengurangi penggunaan baterai. Untuk menyalakannya, buka Pengaturan > Jaringan & internet dan aktifkan mode Pesawat.

Jika kamu kesulitan menjaga baterai ponsel tetap awet di siang hari, kamu mungkin harus membatasi atau menghapus aplikasi tertentu. Kamu dapat menemukan opsi untuk membatasi atau menghapus aplikasi dengan membuka Pengaturan > Aplikasi, memilih aplikasi yang dimaksud, dan mengetuk Baterai.

Kamu dapat memilih opsi penggunaan baterai untuk aplikasi tersebut, termasuk Tidak Dibatasi, Dioptimalkan, dan Dibatasi. Di bagian tengah layar, kamu dapat menghapus aplikasi dengan mengetuk Uninstall.

5. Baterai mulai menggelembung

foto: unsplash/frankie

Jika baterai ponsel kamu menggelembung, maka kamu harus segera berhenti menggunakan ponsel. Karena saat ini kebanyakan ponsel menggunakan baterai tanam (built-in), biasanya untuk mengetahui ciri-ciri baterai menggelembung pada bagian belakang casing ponsel agak terangkat.

Hal tersebut akibat permukaan baterai yang mulai menggelembung dan menekan casing. Jika sudah mengetahui hal tersebut, sebaiknya tinggalkan ponsel di tempat yang jauh dari orang dan benda-benda yang mudah terbakar. Biarkan dayanya habis. Setelah itu segera bawa ke service center untuk mengganti baterai.

6. Kehilangan daya baterai seiring waktu

foto: freepik/user16766420

Seiring berjalannya waktu, ponsel akan kehilangan sebagian kapasitas baterainya. Meskipun hal ini normal, kamu dapat memperlambat prosesnya dengan hanya mengisi daya pada persentase baterai tertentu.

Keausan paling banyak terjadi pada baterai saat kosong atau penuh. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membiarkan baterai ponsel terkuras hingga 40% sebelum mencolokkannya untuk mengisi daya. Kamu harus mencabutnya setelah mencapai sekitar 80%. Pengisian daya parsial ini akan menghasilkan siklus baterai yang lebih sedikit, dan memungkinkan baterai bertahan lebih lama.

7. Terlalu panas

Masalah baterai Android yang terlalu panas relatif umum terjadi dan sering kali agak rumit untuk dipecahkan. Langkah pertama adalah menentukan penyebabnya. Hal ini mungkin disebabkan aplikasi yang berjalan di latar belakang, game yang membutuhkan terlalu banyak sumber daya, aplikasi yang tidak dioptimalkan dengan baik, atau masalah saat mengisi daya.

Terlalu panas saat bermain game

foto: freepik

Ada beberapa hal yang bisa kamu coba jika ponsel terlalu panas saat bermain game. Dalam kebanyakan kasus, kamu harus mengubah pengaturan visual game sehingga menggunakan lebih sedikit daya.

Pada sebagian besar game kelas atas (AAA), menu opsi memungkinkan kamu mengubah kecepatan frame dan kualitas visual secara keseluruhan. Untuk mengurangi panas berlebih, targetkan 30fps dan atur kualitas visual ke pengaturan terendah yang tersedia.

Terlalu panas pada aplikasi normal

Aplikasi yang tidak dioptimalkan dengan baik, dan beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang, dapat menyebabkan panas berlebih. Jika sebuah aplikasi tidak dioptimalkan dengan baik, kamu mungkin harus menghapus instalannya. Jika tidak, kamu dapat membatasi perilaku beberapa aplikasi saat berada di latar belakang.

Untuk melakukannya, buka Pengaturan > Aplikasi dan ketuk aplikasi yang dimaksud. Kemudian, ketuk Baterai dan pilih opsi Dibatasi di bawah Kelola penggunaan baterai.

Terlalu panas saat mengisi daya

foto: unsplash/onur binay

Ponsel cenderung menjadi terlalu panas saat mengisi daya karena kabel, port, atau adaptor yang rusak. Pertimbangkan untuk mengganti kabel dan adaptor, serta membersihkan port USB. Jika tidak berhasil, kamu juga dapat mencoba mengisi daya ponsel Android saat dimatikan-atau paling tidak, jangan gunakan ponsel saat mengisi daya.

Advertisement


(brl/red)