7 Tanda kamu sudah kecanduan smartphone, nomor 1 paling sering dialami dan begini cara mengatasinya
Techno.id - Saat ini, smartphone praktis menjadi perpanjangan tangan kita. Sudah bukan rahasia lagi jika hampir sepanjang hari dalam hidup kita selalu bergantung pada ponsel cerdas. Bahkan sampai ada anekdot yang menyebutkan, tidak masalah ketinggalan dompet, asal jangan smartphone. Bisa mati gaya.
-
Ciri-ciri orang yang sudah kecanduan smartphone 9 ciri-ciri orang yang sudah kecanduan smartphone, salah satunya merasa gelisah ketika tidak ada sinyal atau jaringan internet.
-
Inilah alasan mengapa rata-rata pengguna smartphone menjadi Nomophobia Perkembangan gadget yang semakin menggila, membuat sebagian besar manusia menjadi terlalu tergantung dengan gadgetnya atau nomophobia.
-
7 Cara menghindari kecanduan gadget Menghindari kecanduan gadget bisa dilakukan dengan tujuh cara berikut.
Saking bergantungnya kita pada perangkat digital tersebut, bukan tidak mungkin jika sebagian besar pengguna sudah masuk pada taraf kecanduan smartphone. Nah untuk mengetahui seberapa besar ketergantungan kamu kepada ponsel cerdas, berikut tanda-tanda kamu sudah kecanduan smartphone.
1. Cemas saat ponsel cerdas tidak dalam genggaman
Ponsel adalah alat penting. Perangkat ini membuat kita tetap terhubung dengan teman, pekerjaan, berita, dan hiburan seperti video lucu. Tetapi ketika kamu mulai merasa cemas karena tidak membawa ponsel, itu berbeda.
Merasa tidak nyaman dan cemas ketika smartphone tertinggal seperti kehilangan sesuatu yang penting. Istilah ini biasa disebut nomophobia (no mobile phone phobia). Kamu bisa melakukan tes sederhana untuk menentukan apakah kamu berada dalam spektrum “nomofobia”. Saat meninggalkan rumah, cobalah dengan sengaja meninggalkan ponsel.
Bagaimana perasaan kamu? Apakah kamu langsung merasa tidak nyaman ketika memikirkan semua pesan yang kamu lewatkan di ponsel cerdas? Jika iya, maka kamu sudah terjangkit “nomofobia”.
Cobalah meninggalkan ponsel cerdas di rumah dalam waktu singkat dan terkendali untuk menjalankan tugas atau berjalan-jalan sebentar. Secara bertahap berusahalah untuk baik-baik saja tanpa ponsel untuk waktu yang lebih lama.
2. Durasi layar menunjukkan jumlah jam yang tinggi
Pernah kamu memeriksa berapa jam kamu habiskan waktu dalam sehari di depan ponsel cerdas? Jika kamu menghabiskan waktu hingga 10 jam sehari misalnya, mungkin kamu sudah masuk dalam kategori kecanduan.
Jika waktu layar kamu secara konsisten mencapai lima, enam, tujuh jam, atau lebih, itu adalah bagian serius dari hari yang kamu habiskan untuk terpaku pada layar. Jika kamu terjaga selama 16 jam sehari dan menghabiskan 7 jam di depan ponsel, berarti hampir setengah dari kehidupan nyata kamu diserap oleh perangkat kecil tersebut. Berapa banyak dari waktu yang kamu habiskan itu untuk benar-benar produktif?
Cara mudah untuk menangani situasi ini adalah dengan menetapkan batas waktu layar pada aplikasi tertentu seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Kamu juga dapat mencoba mengganti beberapa aktivitas digital rutin dengan membaca buku. atau mAktivitas analog ini akan menyegarkan kamu setelah menghabiskan berjam-jam menatap piksel layar ponsel cerdas.
3. Kamu sering memeriksa ponsel cerdas meskipun tidak diperlukan
Jika kamu sering memeriksa ponsel cerdas di tengah aktivitas acak seperti menunggu makanan di restoran, di lampu lalu lintas, atau bahkan saat menonton TV, padahal tidak ada notifikasi atau pesan, itu tandanya kamu sudah mulai kecanduan. Kamu melihat ponsel cerdas bukan karena ada tugas mendesak yang perlu diperhatikan, tetapi hanya kebiasaan memeriksa saja.
Jadi, untuk melepaskan kebiasaan ini, satu hal yang bermanfaat adalah aturan jeda. Sebelum mengambil ponsel cerdas, tanyakan pada diri kamu, apakah benar-benar perlu memeriksanya sekarang?
Jika jawabannya tidak, tahan dorongan itu. Strategi lain adalah menciptakan beberapa gesekan. Atur ponsel kamu untuk mewajibkan kode sandi atau gesek ekstra untuk membuka kunci daripada membiarkannya langsung terbuka dengan sidik jari atau pemindaian wajah. Satu atau dua detik ekstra itu bisa cukup untuk membuat kamu menyadari bahwa tidak perlu terlalu sering memeriksa ponsel cerdas.
4. Mengganggu jam tidur
Hal yang berkaitan dengan menggunakan ponsel sebelum tidur adalah kebiasaan yang bahkan tidak kamu sadari. Kamu membuka ponsel cerdas awalnya hanya akan memeriksa beberapa hal, tetapi tanpa disadari tiba-tiba, kamu sudah menatap ponsel cerdas selama satu jam atau bahkan empat jam. Ini bukan hanya tentang waktu yang hilang, tetapi dampak pada kualitas tidur kamu.
Seiring waktu, kurang tidur yang berkualitas dapat memiliki efek pada suasana hati hingga kesulitan berkonsentrasi dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kecemasan atau depresi.
Jadi, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengakui bahwa waktu tidur itu suci. Pertimbangkan untuk menetapkan “jam malam teknologi” untuk diri kamu sendiri. Letakkan ponsel cerdas setidaknya 30 menit sebelum tidur. Mungkin terasa sulit awalnya, tetapi jika kamu bisa melawan keinginan untuk memeriksa notifikasi saat larut malam, akan membuat perbedaan besar.
BACA JUGA :
- 3 Cara mudah mentransfer foto dari iPhone ke Chromebook
- iPhone 16 Pro Max jadi juara uji coba masa pakai baterai, bertahan lebih dari 18 jam
- 9 Fitur iPhone ini diklaim dapat membantu meningkatkan produktivitas pengguna
- Mau beralih dari Android ke iPhone? Begini cara mentransfer datanya, anti ribet
- Xiaomi 14T Series resmi meluncur secara global, boyong lensa Leica yang dibekali AI canggih
(brl/red)