7 Tips dan trik pengaturan kamera untuk fotografi dalam kondisi cahaya rendah
Techno.id - Fotografi dengan cahaya rendah memiliki beberapa tantangan, tetapi kamu bisa menyesuaikan pengaturan kamera untuk mengambil gambar yang lebih baik. Nah mengingat fotografi adalah tentang pencahayaan, menangkap gambar yang bagus dalam situasi tanpa banyak cahaya mengharuskan kamu untuk menyesuaikan pengaturan kamera. Ada banyak pengaturan yang bisa kamu mainkan.
-
Ilustrasi cara mengatur mode kamera ini bikin kamu jago motret! Dengan menggunakan mode manual, kamu bisa menghasilkan foto dengan kulitas jauh lebih memuaskan.
-
5 Cara mendapatkan pencahayaan yang sempurna untuk foto menggunakan smartphone Pencahayaan adalah segalanya dalam fotografi, terutama jika kamu memotret dengan smartphone
-
6 Rahasia memotret di tempat gelap anti gagal, cocok untuk pemula Hasil foto di tempat gelap sering berujung buram, noise, atau terlalu terang karena flash, ini cara mengatasinya.
1. ISO
ISO adalah aspek penting. Pengaturan ini menentukan seberapa terang atau gelap gambar, dan kamu biasanya akan membutuhkan ISO yang lebih tinggi saat mengambil gambar dalam situasi rendah cahaya.
Banyak fotografer yang memotret dengan ISO 400-1.000 untuk kondisi cahaya redup. Jika kamu mengambil foto dalam cuaca mendung, sesuatu di sekitar angka 400-640 kemungkinan akan berhasil. Tetapi pada malam hari, kamu mungkin perlu meningkatkan angka ini lebih tinggi, kecuali jika kamu menggunakan tripod.
Meskipun kamu perlu meningkatkan ISO, kamu tetap harus menjaga angkanya serendah mungkin. Melewati titik tertentu, gambar akan menjadi lebih berbintik. Kamu bisa menggunakan fitur AI di Lightroom untuk memperbaikinya, bersama dengan beberapa slider manual-tetapi jauh lebih baik untuk memperbaikinya di kamera.
Perhatikan bahwa ketika menaikkan ISO, kamu harus mengimbanginya dengan menurunkan kecepatan rana atau membuat bukaan yang lebih sempit.
2. Pemotretan beruntun
Fotografi genggam biasanya baik-baik saja selama kondisi cerah, tetapi risiko foto kamu menjadi buram jauh lebih tinggi dalam pengaturan dengan cahaya yang lebih rendah. Bahkan jika kamu menggunakan tripod, kamu mungkin masih harus berurusan dengan beberapa gambar buram.
Memang sulit untuk menghentikan gambar menjadi buram dalam situasi rendah cahaya. Namun demikian, mode pemotretan beruntun dapat membantu memastikan bahwa kamu mendapatkan setidaknya satu gambar yang bagus dari serangkaian bidikan.
Mode pemotretan beruntun, khususnya sangat membantu jika kamu memotret aksi olahraga yang berlangsung cepat di malam hari. Mode ini juga ideal untuk fotografi malam hari di luar ruangan. Beberapa kamera memungkinkan kamu menggunakan pengaturan ini melalui dial, sedangkan pada kamera lainnya, kamu harus masuk ke menu utama.
3. Mode prioritas aperture
Selain menyesuaikan pengaturan individual dalam kamera, kamu juga dapat memilih mode berbeda yang akan membantu mengambil foto dengan cahaya rendah yang lebih baik. Mode Prioritas Aperture adalah salah satu yang harus kamu pertimbangkan.
Ketika kamu menggunakan Aperture Priority pada kamera, kamu dapat membuat aperture (juga dikenal sebagai F-stop-lebih lebar). Dengan melakukan cara ini, maka akan lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam perangkat, dan ISO serta kecepatan rana akan secara otomatis menyesuaikan. Mode ini sangat membantu jika kamu mencoba menangkap jenis gambar yang unik, seperti potret bokeh.
Mode Aperture Priority masih mengharuskan kamu untuk memikirkan tentang apa yang kamu potret. Contohnya, melebarkan aperture mungkin tidak terlalu masuk akal jika kamu ingin memotret lanskap di malam hari.
4. Pengukur pencahayaan
Fotografer pemula sering membuat kesalahan dengan tidak menentukan berapa banyak cahaya keseluruhan yang masuk ke dalam kamera mereka, tetapi hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan mempelajari cara menggunakan pengukur pencahayaan.
Secara sederhana, ini adalah meteran yang kamu lihat, yang berkisar dari +3 hingga -3. Untuk mendapatkan level pencahayaan yang tepat, biasanya kamu ingin berada sedekat mungkin ke angka 0. Tetapi, pada sebagian situasi, tidak masalah untuk menurunkannya ke sekitar -1.
Kamu bisa mengontrol meteran pencahayaan dalam beberapa cara. Jika menggunakan Mode Manual, meteran akan secara otomatis bergerak, tergantung pada pengaturan aperture, kecepatan rana, dan ISO. Tetapi, dalam Aperture Priority dan Shutter Priority, kamu bisa mengubah dial pada kamera untuk menyesuaikan aspek lainnya yang sesuai dengan ini.
BACA JUGA :
- 5 Rekomendasi kamera vlog untuk traveling, dari mirrorless hingga kamera saku
- Cara mengatur fitur kamera iPhone agar menghasilkan foto resolusi tinggi
- Kamera smartphone Android kamu tidak berfungsi? Coba 10 cara perbaikan ini
- 5 Alasan sensor 12MP merupakan resolusi terbaik pada kamera smartphone
- 5 Smartphone dengan kualitas kamera terbaik 2023, diklaim bisa menandingi DSLR
(brl/red)