Techno.id - Sudah menjadi rahasia umum jika banyak orang, termasuk kamu, selalu menggulir layar smartphone tanpa henti hingga berjam-jam. Banyak waktu terbuang sis-sia. 

Mungkin kamu juga merasa bahwa smartphone sudah menjadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaannya menyerap di setiap sudut hidup kamu.   

Jika begitu kondisinya, sangat mungkin kamu telah kecanduan smartphone. Masalah ini bisa berdampak pada kesehatan, terutama mental. Hubungan yang tidak sehat dengan smartphone dapat diam-diam meresap ke dalam rutinitas harian, memengaruhi kesehetan dan hubungan dengan orang lain.

Berikut delapan tanda bahwa kamu sudah kecanduan smartphone dan sudah saatnya untuk beristirahat serta menilai kembali kebiasaan digital kamu.

1. Selalu memeriksa layar

foto: freepik/benzoix

Sudah menjadi rahasia umum jika banyak pengguna memeriksa layar smartphone lebih sering daripada yang seharusnya. Tetapi ketika hal itu berubah menjadi kebutuhan kompulsif untuk terus-menerus memeriksa pesan, email, atau pemberitahuan media sosial baru, itu adalah tanda yang jelas bahwa hubungan kamu dengan smartphone telah melewati batas.

Saat kamu sedang mengerjakan tugas atau percakapan penting, tetapi saat ponsel berbunyi, kamu merasakan dorongan yang tak tertahankan untuk memeriksanya. Otak kamu seperti telah dihubungkan untuk meresponsnya. Pemeriksaan terus-menerus ini akan mengalihkan perhatian kamu dari kehidupan nyata dan bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

2. Merasa cemas tanpa smartphone

foto: freepik/diana.grytsku

Jika kamu merasa cemas saat ketinggalan smartphone di rumah dan merasa panik, itu juga merupakan tanda kamu sudah kecanduan. Bagaimana kamu akan memerika email? Bagaimana jika seseorang perlu menghubungi dengan segera?

Pikiran tersebut terus membayangi dan kamu seperti ketakutan seuatu akan terjadi. Sebenarnya, kecemasan bukan karena melewatkan panggilan atau email penting tetapi karena kamu tidak memegang smartphone. Hal ini membuktikan bahwa kamu sangat bergantung pada smartphone.

3. Tidur terganggu

foto: freepik

Paparan cahaya biru yang dipancarkan smartphone dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh. Menggunakan smartphone hingga larut malam dapat mengelabui otak untuk berpikir bahwa itu masih siang hari.

Situasi tersebut dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengontrol siklus tidur-bangun kamu, yang menyebabkan kualitas tidur yang buruk atau bahkan insomnia.

4. Merasa perlu untuk segera merespons

foto: freepik

Saat telepon berbunyi, kamu merasakan dorongan yang tak tertahankan untuk segera merespons, tidak peduli apa yang kamu lakukan saat itu.

Kebutuhan tanpa henti untuk respons instan ini dapat menyebabkan stress. Ingatlah bahwa tidak setiap pesan atau email membutuhkan perhatian segera. Dengan mengenali dan menantang refleks ini, kamu dapat mengurangi stres yang tidak perlu dan mendapatkan kembali kendali atas waktu dan fokus kamu.

8 Tanda kamu kecanduan smartphone

5. Mengabaikan orang-orang di sekitar

foto: freepik/syda_productions

Saat sedang makan bersama dengan teman-teman, alih-alih sepenuhnya terlibat dalam percakapan dan menikmati makanan, kamu justru terus-menerus menggunakan smartphone, memeriksa notifikasi dan menelusuri media sosial.

Kondisi ini dilakukan hampir semua orang. Mereka lebih asyik dengan layar daripada diskusi saat sedang bersama. Ini membuktikan bahwa smartphone bisa mengalahkan kesadaran yang seharusnya kamu berinteraksi dengan teman yang tepat ada di depan kamu. Kondisi ini akan membuat kamu kehilangan koneksi dan momen yang bermakna.

6. Menggunakan smartphone untuk menghabiskan waktu luang

foto: freepik/juljawka

Kita sering menggunakan smartphone ketika ingin menghabiskan waktu luang. Smartphone tampaknya menjadi alat yang sempurna untuk mengisi waktu luang tersebut. Kebutuhan konstan untuk mengisi setiap menit dengan smartphone, dapat merampas kesempatan kamu untuk rileks sejenak.  

7. Merasakan “getaran hantu”

foto: freepik/8photo

Pernah merasa ponsel kamu bergetar, hanya untuk memeriksa dan tidak menemukan pemberitahuan baru? Fenomena ini, yang dikenal sebagai sindrom getaran hantu (phantom vibration syndrome), lebih umum daripada yang kamu pikirkan dan ini merupakan tanda ketergantungan ponsel.

Otak kamu menjadi begitu terbiasa dengan sensasi ponsel bergetar, sehingga kadang-kadang dapat salah menafsirkan sensasi lain, seperti gesekan pakaian kita atau kejang otot kecil, sebagai getaran smartphone.

8. Perangkat pertama dan terakhir yang kamu gunakan setiap hari

foto: freepik/jcomp

Jika hal pertama yang kamu lakukan di pagi hari adalah meraih smartphone untuk memeriksa pesan dan menelusuri media sosial, itu adalah tanda yang jelas bahwa hubungan kamu dengan smartphone tidak sehat.

Kebiasaan ini tidak hanya memengaruhi kualitas tidur tetapi juga memengaruhi bagaimana kamu memulai dan mengakhiri setiap hari. Terus-menerus terlibat dengan smartphone selama saat-saat penting dapat mengganggu ritme harian, membuat kamu merasa kewalahan. Ada istilah mulai melek mata hingga mau tidur lagi, cuma smartphone yang dilihat. Ini tanda kamu sudah benar-benar kecanduan. 

Jika salah satu dari delapan tanda ini beresonansi dengan kamu, itu tandanya hubungan kamu dengan smartphone sudah tidak sehat. Beristirahat dari smartphone bukan hanya tentang mengurangi waktu layar—ini tentang menemukan kembali nilai koneksi dunia nyata, meningkatkan kesejahteraan dan mendapatkan kembali kendali atas rutinitas harian kamu. Jangan biarkan smartphone mendikte hidup kamu.

(brl/red)