8 Rekomendasi Google untuk meningkatkan daya tahan baterai ponsel Android
Techno.id - Di dunia digital yang serba cepat seperti sekarang ini, ponsel pintar menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari komunikasi dan hiburan hingga produktivitas dan navigasi. Perangkat ini telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.
-
Gunakan 8 Tips ini untuk meningkatkan daya tahan baterai smartphone Android kamu Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membantu menghemat masa pakai baterai smartphone
-
9 Tips dan trik agar baterai smartphone kamu tahan lebih lama Dengan pengaturan yang benar, maka kamu dapat menghemat baterai smartphone
-
7 Tips praktis memperpanjang masa pakai baterai smartphone Android, nomor 2 oke banget Ini beberapa tips untuk mendapatkan lebih banyak daya dari baterai perangkat Android kamu
Namun, ada satu tantangan yang terus mengganggu pengguna ponsel pintar yakni daya tahan baterai. Meskipun teknologi baterai smartphone telah berkembang pesat, banyak pengguna yang masih mencari pengisi daya dalam sehari.
Menyadari pentingnya masalah ini, Google, perusahaan di balik sistem operasi Android, telah memberikan tips berharga kepada para pengguna tentang cara meningkatkan daya tahan baterai. Berikut delapan tips Google untuk memperpanjang masa pakai baterai perangkat Android.
1. Biarkan layar mati lebih cepat
Tips pertama dari Google sangat mudah, biarkan layar ponsel kamu mati lebih cepat. Ini berarti mengurangi waktu yang dibutuhkan layar ponsel untuk secara otomatis masuk ke mode tidur saat tidak digunakan. Alasan di balik ini sederhana, ketika layar ponsel kamu mati, maka daya yang dikonsumsi akan lebih sedikit.
Dengan menyesuaikan pengaturan batas waktu layar ke durasi yang lebih pendek, kamu memastikan perangkat tidak menghabiskan daya baterai secara sia-sia ketika tidak menggunakannya secara aktif.
2. Kurangi kecerahan layar
Tips penting lainnya dari Google adalah mengurangi kecerahan layar. Prinsipnya sangat mudah, semakin terang layar, semakin banyak energi yang dikonsumsi. Lampu latar membutuhkan lebih banyak daya untuk menerangi layar, sehingga menguras baterai secara signifikan.
3. Atur kecerahan secara otomatis
Google juga menyarankan untuk mengatur kecerahan layar agar berubah secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar. Fitur ini menggunakan sensor cahaya sekitar untuk menyesuaikan kecerahan layar ke tingkat yang optimal, tergantung pada lingkungan sekitar.
Meskipun kecerahan otomatis dapat membantu menghemat baterai dalam situasi di mana kondisi pencahayaan sering berfluktuasi, namun ini mungkin bukan pilihan yang paling hemat energi.
4. Matikan suara atau getaran keyboard
Berikutnya dalam daftar Google adalah menonaktifkan suara dan getaran keyboard. Tips ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghilangkan gangguan yang berpotensi mengganggu, tetapi juga menghemat daya baterai.
Ketika kamu mengetik di keyboard ponsel cerdas dan mengeluarkan suara atau bergetar pada setiap penekanan tombol, hal ini akan mengaktifkan mekanisme umpan balik haptic perangkat. Mekanisme ini membutuhkan energi untuk berfungsi, dan mematikannya dapat menghemat baterai dari waktu ke waktu.
8 Tips Google untuk menghemat baterai
5. Batasi aplikasi yang banyak menghabiskan daya baterai
Mengelola penggunaan aplikasi sangat penting untuk menghemat masa pakai baterai. Google merekomendasikan untuk mengidentifikasi dan membatasi aplikasi yang mengkonsumsi daya baterai dalam jumlah besar. Pada versi Android yang lebih baru, kamu dapat menyesuaikan mode baterai untuk masing-masing aplikasi.
Dengan memilih mode pengoptimalan daya yang lebih ketat untuk aplikasi tertentu, kamu dapat mencegah aplikasi tersebut berjalan di latar belakang secara berlebihan, sehingga mengurangi konsumsi CPU dan menghemat energi.
6. Mengaktifkan fitur baterai adaptif
Fitur Baterai Adaptif Android dirancang untuk mengoptimalkan konsumsi energi perangkat secara cerdas berdasarkan pola penggunaan kamu. Rekomendasi ini berakar pada gagasan bahwa ponsel dapat mempelajari cara kamu menggunakannya dan menyesuaikan perilakunya.
Baterai Adaptif menganalisis penggunaan aplikasi dan membatasi proses latar belakang untuk aplikasi yang jarang digunakan. Hal ini membantu mengurangi konsumsi daya yang tidak perlu, sehingga perangkat dapat beroperasi dengan lebih efisien dan memperpanjang masa pakai baterainya.
7. Hapus akun yang tidak digunakan
Google juga menyarankan pengguna untuk menghapus akun yang tidak digunakan yang ditautkan ke perangkat Android mereka. Banyak pengguna yang memiliki berbagai akun, termasuk email, media sosial, dan layanan lainnya, yang disinkronkan ke ponsel cerdas mereka. Akun-akun ini dapat secara otomatis memperbarui dan menyinkronkan data, yang dapat menguras daya baterai.
Untuk menghapus akun ini, buka Pengaturan > Kata sandi dan akun, pilih akun yang ingin kamu hapus, lalu ketuk ‘Hapus akun’. Dengan melakukan cara ini, kamu menghilangkan proses latar belakang yang tidak perlu yang dapat membebani prosesor dan baterai perangkat.
8. Aktifkan mode gelap
Rekomendasi terakhir dari Google adalah mengaktifkan tema gelap pada perangkat Android. Mode gelap, seperti yang biasa dikenal, mengubah antarmuka pengguna dengan menggunakan warna yang lebih gelap, sering kali hitam, untuk menggantikan desain tradisional yang cerah dan penuh warna.
Ilmu di balik tips ini terletak pada jenis teknologi tampilan yang digunakan di banyak smartphone modern, khususnya layar AMOLED. Pada layar AMOLED, piksel hitam tidak disinari, sehingga secara efektif mematikannya. Hal ini menghasilkan konsumsi energi yang lebih sedikit untuk menampilkan konten hitam atau gelap.
BACA JUGA :
- 5 Cara yang benar menangani baterai dan pengisi daya ponsel, biar tak cepat rusak
- Cara memperpanjang masa pakai baterai smartphone Android dengan aplikasi Electron
- Ini penjelasan mengapa teknologi 5G dapat menguras baterai smartphone dan begini cara mengatasinya
- Cara membuat baterai iPhone kamu bertahan lebih lama
- 4 Cara mengatasi stres akibat daya tahan baterai smartphone yang menurun
(brl/red)