8 Tanda sudah waktunya kamu harus mengganti ponsel cerdas yang lebih baru
Techno.id - Banyak orang akan berusaha mempertahankan ponsel cerdas yang mereka pakai saat ini selama mungkin. Alasan mereka tidak masalah menggunakan ponsel cerdas yang sudah ketinggalan zaman dan berusia satu atau dua generasi. Maklum, tidak sedikit orang yang merasa punya ikatan emosional dengan barang elektronik tertentu termasuk ponsel cerdas.
-
5 Tanda ponsel cerdas kamu perlu diganti baru, dari performa yang mulai lemot hingga masalah baterai Ponsel lama memiliki batasan untuk pembaruan sistem operasi
-
5 Tindakan yang perlu kamu coba untuk memperbaiki ponsel Android yang sering macet sebelum ganti baru Ada beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa kelayakan ponsel
-
Coba deh 11 tips ini, dijamin bikin ponsel lama kamu seperti baru lagi Bosan dengan ponsel Anda? Sebelum membeli yang baru, cobalah beberapa trik untuk membuat ponsel lama terasa baru
Namun, seiring kemajuan teknologi, masa pakai ponsel cerdas semakin pendek. Apaladi dengan munculnya model lebih baru yang menawarkan fitur dan kemampuan disempurnakan. Produsen ponsel cerdas pun terus mendorong batas-batas inovasi, yang berarti selalu menawarkan alasan kuat kepada konsumen untuk membeli ponsel baru.
Di sisi lain, membatalkan peningkatan sering kali berarti melewatkan fitur-fitur baru. Jadi, apakah kamu benar-benar membutuhkan perangkat baru, atau hanya memiliki FOMO (fear of missing out) dalam hal fitur? Meskipun tergoda untuk tetap mempertahankan perangkat kamu saat ini selama mungkin, ada tanda-tanda tertentu bahwa mungkin sudah waktunya untuk melakukan peningkatan atau mengganti ponsel cerdas baru.
1. Performa lambat
Salah satu tanda paling umum bahwa sudah waktunya untuk memutakhirkan ponsel adalah kinerja yang lambat. Seiring waktu, saat kamu memasang lebih banyak aplikasi, mengambil lebih banyak foto, dan mengumpulkan data, kecepatan pemrosesan ponsel cerdas kamu dapat menurun secara signifikan.
Ponsel cerdas yang lebih lama mungkin kesulitan untuk memenuhi permintaan aplikasi dan pembaruan perangkat lunak yang lebih baru. Akibatnya seringkali lemot saat membuka aplikasi, beralih antartugas, dan kinerja yang lebih lambat secara keseluruhan.
Ada beberapa hal yang dapat kamu coba untuk mempercepat ponsel. Namun, jika perangkat kamu masih macet setelah mengosongkan sebagian ruang dan mengosongkan cache, pertimbangkan untuk meningkatkan ke perangkat dengan lebih banyak RAM dan prosesor yang lebih unggul.
2. Sering macet dan nge-freeze
Jika aplikasi tiba-tiba menutup atau layar ponsel kamu sering macet, itu bisa menjadi tanda masalah perangkat keras atau perangkat lunak. Seiring bertambahnya usia ponsel cerdas, komponen seperti baterai, prosesor, dan memori mungkin mulai menurun, yang memengaruhi stabilitas perangkat. Sistem operasi yang ketinggalan zaman dan RAM yang tidak mencukupi dapat menyebabkan crash dan macet secara teratur, mengganggu produktivitas atau hiburan kamu.
Kamu dapat mencoba memperbaiki aplikasi yang mogok dengan menginstalnya kembali dan mengosongkan cache, tetapi jika semua aplikasi kamu terus mogok, berarti ada yang tidak beres dengan perangkat kamu.
3. Masa pakai baterai yang buruk
Meskipun ada beberapa cara untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel cerdas, penurunan kualitas baterai tidak dapat dihindari akibat penggunaan dalam waktu lama. Kapasitas baterai ponsel cerdas pada akhirnya akan berkurang seiring waktu. Jika kamu terus-menerus mengisi daya atau ponsel cerdas kamu mati dengan cepat bahkan setelah terisi penuh, baterai mungkin mendekati akhir masa pakainya.
Sebagian besar baterai ponsel cerdas dirancang untuk mempertahankan sekitar 80% dari kapasitas aslinya setelah 500 siklus pengisian daya. Artinya penggunaan perangkat kamu antara dua hingga tiga tahun. Kamu dapat masuk ke pengaturan untuk memeriksa kesehatan baterai Android atau menggunakan alat Kesehatan Baterai bawaan untuk iPhone.
4. Perangkat lunak usang dan kurangnya pembaruan
Seiring bertambahnya usia ponsel cerdas, produsen dapat menghentikan dukungan perangkat lunak untuk model lama, sehingga rentan terhadap ancaman keamanan dan masalah kompatibilitas. Tanpa pembaruan dan tambalan keamanan rutin, perangkat kamu menjadi lebih rentan terhadap malware, virus, dan ancaman lainnya.
Google dan Apple sama-sama menyediakan pembaruan perangkat lunak dan patch keamanan untuk perangkat mereka untuk waktu yang terbatas, yang biasanya sekitar tiga hingga lima tahun setelah perangkat dirilis. Jika kamu masih menggunakan ponsel yang belum menerima pembaruan perangkat lunak selama bertahun-tahun, kemungkinan ponsel tersebut menjalankan perangkat lunak usang yang tidak memiliki patch keamanan dan pengoptimalan terbaru. Memutakhirkan ke ponsel yang lebih baru memastikan kamu memiliki akses ke fitur terbaru dan pembaruan keamanan.
BACA JUGA :
- 3 Penyebab layar iPhone redup sendiri, begini cara memperbaikinya
- Mengurangi waktu layar dengan menyembunyikan aplikasi di iPhone, begini caranya
- Fitur Galaxy AI Samsung berikutnya dapat merevolusi fitur video ponsel cerdas
- Apple dikabarkan akan menggunakan ChatGPT untuk mendukung fitur AI di iOS 18
- Kini Google Gemini AI hadir di ponsel cerdas Android versi yang lebih lawas
(brl/red)