8 Tips hemat baterai untuk perangkat Android yang wajib kamu coba
Techno.id - Ponsel cerdas telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sehingga tidak dapat dibayangkan jika keseharian kita tanpanya. Ponsel cerdas membuat kita tetap terhubung dengan dunia tetapi beragam aplikasi dan car akita menggunakannya menghabiskan daya baterai.
-
8 Tips untuk meningkatkan daya tahan baterai ponsel Android Ponsel Android saat ini memiliki layar besar dan cerah serta fitur-fitur canggih yang menyedot banyak daya
-
9 Cara membuat baterai ponsel cerdas Android bertahan lebih dari satu hari Ada beberapa pengaturan yang harus kamu sesuaikan untuk menghemat baterai
-
7 Tips meningkatkan daya tahan baterai smartphone Android, nomor 2 paling ampuh Smartphone Android masa kini memiliki layar besar dan cerah serta fitur-fitur canggih yang menyedot banyak daya
Apalagi, baik ponsel cerdas kelas menengah atau flagship, saat ini pengurasan baterai adalah masalah yang mengganggu hampir semua pengguna Android. Maklum, dengan dimensi ponsel cerdas yang semakin ramping dan ukuran baterai yang lebih kecil, tetapi mengorbankan masa pakai baterai.
Smartphone yang lebih tipis mengurangi ruang untuk baterai yang besar agar muat di dalam sasis perangkat. Kini, ada juga produsen smartphone yang mengemas baterai berkapasitas besar di dalam perangkat mereka yang lebih tipis, tetapi cara itu tidak selalu terjadi.
Karena itu pengurasan baterai yang lebih cepat menjadi salah satu masalah universal bagi pengguna ponsel cerdas. Berkat teknologi pengisian cepat, memungkinkan pengguna mengisi daya ponsel dengan cepat. Namun, cara itu tidak mengatasi masalah sebenarnya.
Berikut 8 tips hemat baterai yang dapat membantu kamu menikmati masa pakai baterai yang lebih lama di perangkat Android.
1. Nonaktifkan atau matikan layanan lokasi
Masuk akal jika layanan lokasi menghabiskan baterai perangkat. Berdasarkan aplikasi yang diinstal pada perangkat, beberapa di antaranya secara berkala memeriksa lokasi pengguna atau aplikasi sistem seperti Find my phone dan Maps yang terus menemukan lokasi perangkat.
Hanya saja fitur ini menghabiskan masa pakai baterai secara teratur. Jadi secara keseluruhan, lebih baik menonaktifkan layanan lokasi apa pun dan hanya mengaktifkannya jika diperlukan.
2. Ubah pengaturan koneksi jaringan
Membiarkan WiFi diaktifkan saat kamu tidak terhubung ke jaringan WiFi akan menghabiskan baterai secara tidak perlu. Sebab, perangkat Android akan terus memindai jaringan WiFi di latar belakang. Jadi, lebih baik matikan WiFi. Demikian pula, matikan Bluetooth saat kamu tidak terhubung ke perangkat Bluetooth apa pun meski konsumsi baterainya tidak terlalu banyak, tetapi lebih baik menonaktifkan WiFi dan Bluetooth saat kamu tidak menggunakannya untuk menghemat daya perangkat.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengalihkan mode jaringan ke 2G saat tidak mendapatkan cukup koneksi atau jangkauan sama sekali pada mode 3G, 4G LTE, atau 5G untuk menghemat banyak baterai. Perangkat akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan cakupan jaringan terbaik jika kasusnya seperti di atas.
3. Ubah pengaturan tampilan
Layar adalah perangkat keras yang paling haus daya. Sebab, layar selalu berjalan terus agar kamu dapat berinteraksi dengan perangkat. Interaksinya bisa dalam bentuk mengetik pesan, menonton media, menyiapkan atau mengedit dokumen Office.
Kamu dapat menghemat baterai dengan menurunkan kecerahan layar dan yang terpenting matikan saja kecerahan otomatis sampai kamu benar-benar membutuhkannya. Menjaga kecerahan otomatis membuat sensor bekerja setiap saat. Akibatnya sensor terus menyesuaikan kecerahan layar sehingga membuang-buang daya secara tidak perlu.
Kurangi batas waktu layar menjadi 30 atau 15 detik. Jika kamu memiliki model perangkat Samsung terbaru, aktifkan fitur 'Matikan Layar' untuk mencegah layar menyala di saku atau tas.
4. Nonaktifkan fitur Always On Display
Pada 2008, Nokia sebagai pembuat ponsel cerdas terbesar di dunia saat itu menghadirkan Always On Display yang merupakan fungsi luar biasa dan intuitif yang pernah ada pada ponsel cerdas. Always On Display pada masa itu dicap Nokia sebagai Glance screen.
Selama bertahun-tahun, fitur teknologi ini berkembang menjadi apa yang kita lihat sekarang di sejumlah ponsel cerdas Android yang menampilkan lebih dari sekadar notifikasi dan jam. Pada layar AMOLED, hanya piksel yang harus menampilkan informasi yang menyala. Pada gilirannya menghemat daya.
BACA JUGA :
- 9 Gejala iPhone rusak karena air, pengisian daya baterai jadi tidak stabil
- Cara memeriksa kesehatan baterai iPhone atau iPad
- 5 Penyebab baterai iPhone cepat terkuras, begini cara memperpanjang masa pakainya
- Cara menyesuaikan peringatan masa pakai baterai iPhone, sangat membantu saat daya hampir habis
- 5 Masalah daya tahan baterai smartphone yang sering dialami pengguna, begini cara mengatasinya
(brl/red)