9 Cara mengisi baterai dengan benar, hindari menambah beban parasit saat ponsel sedang di-charge

Advertisement

Techno.id - Mengapa baterai ponsel semakin buruk dari waktu ke waktu? Masalah ini bisa disebabkan beberapa faktor. Sebagian karena cara kamu menggunakan ponsel, aplikasi yang diinstal, sampah yang dikumpulkan, penyesuaian yang dibuat, dan semakin banyak notifikasi yang kamu terima, akan semakin membebani baterai. 

Baterai ponsel, seperti semua baterai, mengalami penurunan seiring waktu, yang berarti baterai tersebut semakin tidak mampu menahan jumlah daya yang sama. Meskipun seharusnya memiliki masa pakai antara tiga dan lima tahun, atau antara 500 dan 1.000 siklus pengisian daya, baterai ponsel biasanya akan berusia tiga tahun.

Sebagai informasi, ada tiga faktor yang membuat baterai lithium-ion aus yakni jumlah siklus pengisian daya, suhu, dan usia. Namun dengan praktik perawatan baterai terbaik, kamu dapat menjaga kesehatan baterai ponsel cerdas lebih lama. Berikut beberapa cara mengisi daya smartphone dengan benar untuk memperpanjang usia pakai baterai.

1. Perhatikan siklus pengisian daya baterai

foto: freepik/doomu

Siklus hidup baterai ponsel lithium-ion diukur dalam siklus pengisian daya. Baterai baru biasanya akan bertahan antara 300 dan 500 siklus pengisian daya atau mungkin hanya dua tahun jika kamu tidak berhati-hati dengan kebiasaan pengisian daya.

Kapasitas baterai pasti akan berkurang semakin banyak diisi. Untungnya, ada cara untuk memperlambat kecepatan siklus ini. Satu siklus pengisian penuh dihitung saat kamu telah menghabiskan 100% kapasitas baterai.

Jika kamu menggunakan 60% dari kapasitas baterai suatu hari dan kemudian mengisinya kembali sepenuhnya dalam semalam, diikuti dengan menggunakan 40% keesokan harinya, kamu akan menghabiskan total 100%.

2. Waktu mengisi daya ponsel

foto: freepik/sersoll

Cara terbaik menjaga pengisian daya baterai adalah antara 30% dan 90% hampir sepanjang waktu. Isi ulang saat turun di bawah 50%, tetapi cabut sebelum mencapai 100%. Mendorong pengisian terakhir dari 80-100% menyebabkan baterai lithium-ion menua lebih cepat.

3. Hindari mengisi daya baterai ponsel hingga 100%

foto: freepik/mego-studio

Beberapa orang menyarankan agar kamu melakukan pengisian ulang baterai nol hingga 100% penuh (siklus pengisian daya) sebulan sekali-karena ini mengkalibrasi ulang baterai, yang mirip dengan me-restart komputer. Namun untuk menjaga masa pakai baterai jangka panjang tetap sehat, pengisian daya yang sering dan kecil lebih baik daripada pengisian penuh. Artinya, hindari terlalu sering mengisi daya hingga 100%.  

4. Gunakan fitur pengisian Daya Baterai yang Dioptimalkan

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Pada perangkat iPhone terdapat fitur Daya Baterai yang Dioptimalkan. Fitur ini dirancang untuk mengurangi keausan pada baterai dan meningkatkan masa pakainya dengan mengurangi waktu yang dihabiskan iPhone untuk terisi penuh.

Saat fitur ini diaktifkan, iPhone akan menunda pengisian daya hingga melewati 80% dalam situasi tertentu, bergantung pada Layanan Lokasi yang memberi tahu ponsel saat berada di rumah atau kantor.

Pengguna iPhone 15 disarankan untuk menggunakan pengaturan Pengoptimalan Pengisian Daya baru Apple yang membatasi pengisian daya iPhone hingga 80% untuk mengurangi keausan baterai.

5. Hindari mengisi daya ponsel semalaman

foto: freepik/jero sennegs

Sebaiknya kamu menghindari mengisi daya semalaman. Meskipun sebagian besar ponsel cerdas modern memiliki sensor internal untuk mematikan pengisian daya saat mencapai 100%, namun jika masih dihidupkan, daya baterai akan hilang dalam jumlah kecil saat tidak digunakan. Cara ini juga dapat memanaskan ponsel, yang juga berdampak buruk pada baterai. Jadi, mengisi daya di siang hari lebih baik daripada mengisi daya di malam hari.

 

9 Cara mengisi daya baterai ponsel dengan benar

6. Jangan terlalu sering menggunakan pengisian cepat

foto: freepik/vitalii-petrushenko

Mayoritas smartphone modern saat ini mendukung pengisian cepat (fast charging). Meskipun pengisian cepat tidak akan merusak baterai ponsel, namun panas yang dihasilkan berpotensi memengaruhi masa pakai baterai. Jadi sebaiknya kamu jangan terlalu sering menggunakan pengisian daya cepat.

7. Gunakan pengisi daya bawaan

foto: freepik/user20678629

Jika memungkinkan, gunakan pengisi daya yang disertakan dengan ponsel kamu, karena pasti memiliki peringkat dan spesifikasi yang sesuai dengan perangkat kamu. Bisa juga kamu menggunakan pengisi daya pihak ketiga yang direkomendasikan produsen ponsel kamu.

8. Hindari beban parasit

foto: freepik/pvproductions

Jika kamu mengisi daya ponsel sambil menggunakannya seperti menonton video atau bermain game, maka kamu dapat mengacaukan baterai dengan membuat siklus mini. Kebiasaan membuat "beban parasit" ini akan membuat bagian baterai terus berputar dan rusak lebih cepat daripada bagian baterai lainnya. Idealnya, kamu harus mematikan perangkat saat mengisi daya. Tapi, lebih realistisnya, biarkan saja saat mengisi daya.

9. Jaga agar baterai ponsel tetap dingin

foto: freepik/user16766420

Panas adalah musuh baterai. Jangan biarkan terlalu panas atau terlalu dingin, terutama saat mengisi daya. Jika ponsel menjadi terlalu panas, akan merusak baterainya. Jadi usahakan agar ponsel tetap dingin.

Advertisement


(brl/red)