9 Cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kotak masuk email bebas dari spam
Techno.id - Spam tidak hanya mengubur email penting tetapi juga meningkatkan risiko kamu terlibat dengan pesan berbahaya. Untungnya, sebagian besar penyedia email menawarkan alat untuk mengelola pesan yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mengurangi spam.
1. Gunakan filter dan fitur pencarian dengan cerdas
Menggunakan filter secara efektif adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi spam. Filter memungkinkan kamu mengarahkan email yang tidak diinginkan ke folder yang ditentukan—atau menghapusnya—sebelum mengacak-acak kotak masuk utama. Kamu dapat memblokir email masuk berdasarkan kata kunci, pengirim tertentu, atau domain, menjaga kotak masuk tetap teratur.
Sebagian besar penyedia email menawarkan fitur ini. Misalnya, di Gmail, buka Setelan > Lihat Semua Setelan > Filter dan Alamat yang Diblokir > Buat Filter baru. Kemudian, tentukan kriteria, seperti kata kunci atau alamat email, dan pilih tindakan seperti “Lewati Kotak Masuk” atau “Hapus” untuk mengelola pesan masuk.
2. Berhenti berlangganan buletin yang tidak perlu
Kita sering secara tidak sengaja berlangganan setiap buletin menarik yang ditemui, Ini dapat dengan cepat memadati kotak masuk—terkadang dengan buletin yang bahkan tidak kita ingat kapan mendaftar. Jika kamu sering berada dalam situasi ini, tinjau langganan dan berhenti dari langganan yang tidak kamu baca secara teratur.
Sebagian besar buletin yang sah menawarkan tautan berhenti berlangganan di bagian bawah email untuk berhenti berlangganan. Bagi yang tidak, kamu dapat menandainya sebagai spam atau membuat filter untuk melewati kotak masuk. Meninjau dan berhenti berlangganan buletin yang tidak diinginkan secara teratur membantu menjaga kotak masuk tetap rapi dan fokus pada email yang paling penting.
3. Tandai email mencurigakan sebagai spam atau phishing
Hanya menghapus email mencurigakan yang menjanjikan penawaran luar biasa atau menyertakan tautan yang tidak dikenal saja tidak cukup. Sebagai gantinya, kamu harus menandai email ini sebagai “Spam” atau “Phishing” untuk membantu melatih penyedia email mendeteksi dan memblokir pesan serupa di masa mendatang, menjaga kotak masuk lebih aman dan bersih.
Meskipun sebagian besar penyedia layanan email memiliki filter bawaan untuk menangkap upaya spam dan phishing, secara aktif menandai email ini memperkuat akurasinya. Di Gmail, misalnya, kamu dapat mengklik menu tiga titik pada email dan memilih “Laporkan Spam” atau “Laporkan Phishing” untuk menandainya dengan tepat.
4. Jangan membagikan alamat email secara publik
Salah satu alasan utama menerima spam adalah alamat email kamu mungkin telah masuk dalam daftar spam. Spammer sering mengumpulkan email dengan mengikis situs web publik, forum, dan platform media sosial. Jika alamat email kamu dapat dilihat secara publik di salah satu sumber tersebut, alamat email kamu dapat dengan mudah diambil oleh spammer, dengan cepat mengisi kotak masuk dengan pesan yang tidak diinginkan.
Untuk menghindari hal ini, jangan memposting email di postingan, komentar, atau profil publik. Jika kamu perlu membagikannya, format dengan cara yang lebih sulit dibaca bot, seperti “email [at] domain [dot] com”. Kamu juga dapat menggunakan email sekunder atau formulir kontak di situs web pribadi alih-alih menampilkan alamat email utama.
5. Bersihkan daftar kontak secara berkala
Menyimpan alamat email yang kedaluwarsa atau tidak relevan dalam daftar kontak juga dapat meningkatkan spam. Jika akun ini telah diretas, ditinggalkan, atau digunakan kembali untuk aktivitas berbahaya, spammer dapat mengumpulkan alamat email seperti milik kamu saat berinteraksi dengan mereka. Mereka menambahkan alamat email kamu ke daftar spam mereka dan membanjiri kotak masuk dengan pesan yang tidak diinginkan.
Untuk menghindari hal ini, kamu harus membersihkan kontak dan menghentikan klien email kamu menambahkan kontak secara otomatis. Tinjau dan hapus kontak yang tidak lagi berkomunikasi dengan kamu atau kontak yang tampak mencurigakan atau berbahaya. Melakukan hal ini membantu mengurangi risiko spam dan membuat kotak masuk tetap fokus pada komunikasi yang relevan.
BACA JUGA :
- 5 Cara memeriksa apakah tautan yang dikirim melalui email aman untuk dibuka
- Jangan salah kaprah, kenali 5 perbedaan utama antara email phishing dan spam biar nggak jadi korban
- Cara mudah mengosongkan penyimpanan di Gmail
- Begini cara menjadwalkan pengiriman email di Gmail untuk ponsel atau komputer
- Cara memperbaiki email yang macet di kotak keluar Gmail
(brl/red)