9 Tips menunda keausan dan menjaga baterai ponsel tetap dalam kondisi baik dan bertahan lebih lama
Techno.id - Baterai ponsel dapat bertahan lebih lama dan berkinerja lebih baik jika kamu menghindari suhu ekstrem, mengisi daya dengan cerdas, menggunakan mode penghemat baterai, dan memperbarui perangkat lunak. Selain itu, kamu dapat memantau kesehatan baterai untuk masalah apa pun, mematikan opsi konektivitas yang tidak diperlukan, dan menggunakan power bank untuk menghindari pengurasan sepenuhnya.
-
5 Faktor yang wajib diperhatikan untuk mencegah kerusakan baterai ponsel Baterai ponsel secara alami akan menurun seiring waktu penggunaan
-
Begini cara membuat baterai smartphone kamu lebih awet, nomor 3 sering diabaikan padahal penting Cara ini bisa membantu kamu untuk memperpanjang masa pakai baterai
-
6 Cara mengisi daya baterai smartphone dengan benar, hindari suhu ekstrem Ada beberapa cara untuk memastikan masa pakai dan kinerja puncak ponsel cerdas
Banyak dari kita mengandalkan ponsel cerdas untuk bekerja, bersantai, dan tetap berhubungan dengan orang lain. Karena itu sebaiknya kamu melakukan segala kemungkinan agar baterai tidak cepat habis. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk menunda keausan dan menjaga baterai tetap dalam kondisi baik.
1. Hindari suhu ekstrim
Baterai ponsel sensitif terhadap panas dan dingin. Jadi paparan pada suhu tinggi atau rendah dapat memperpendek umurnya atau menyebabkannya lebih cepat habis. Kamu harus menghindari kedua skenario tersebut jika ingin baterai tahan lama. Gunakan ponsel pada rentang suhu antara -20 derajat dan 45 derajat Celcius. Rentang suhu ini berlaku untuk iPhone dan Android.
2. Isi daya dengan cerdas
Kamu tidak perlu menunggu baterai ponsel mencapai nol untuk mulai mengisi daya atau mencapai 100% untuk berhenti. Isi daya sebanyak atau sesedikit yang kamu butuhkan. Karena setiap baterai memiliki siklus pengisian daya yang terbatas, dan kinerjanya akan menurun, atau baterai akan benar-benar berhenti menahan daya setelah mencapai siklus pengisian daya.
Pengosongan dalam yang sering, pengisian daya yang berlebihan, dan pengisian yang kurang dapat memengaruhi siklus pengisian daya, jadi sebaiknya hindari. Kamu juga dapat menggunakan fitur seperti Pengisian Daya yang Dioptimalkan atau Pengisian Daya Adaptif untuk meningkatkan masa pakai baterai.
3. Perbarui perangkat lunak
Selalu pastikan kamu menjalankan perangkat lunak ponsel versi terbaru, baik itu Android atau iOS. Pembaruan perangkat lunak sering kali menghadirkan pengoptimalan untuk memaksimalkan komponen ponsel, selain fitur baru dan peningkatan keamanan. Jadi, jika kamu tidak menginstal pembaruan, mungkin kehilangan fitur atau peningkatan yang dapat meningkatkan masa pakai baterai.
4. Gunakan aplikasi kesehatan baterai
Aplikasi kesehatan baterai cukup membantu dalam menentukan kondisi baterai ponsel. Aplikasi tersebut dapat memberi tahu kapasitas maksimum, tingkat kinerja puncak, dan kesehatan umum. Informasi ini dapat bermanfaat dalam mengubah pola penggunaan baterai untuk meningkatkan masa pakainya atau memahami mengapa ponsel cepat mati setelah setiap pengisian daya.
Sementara Apple menyertakan fitur kesehatan baterai iPhone di iOS, pengguna Android dapat menginstal aplikasi pihak ketiga seperti AccuBattery. Beberapa produsen ponsel Android, seperti Samsung, memiliki alat kesehatan baterai bawaan.
5. Gunakan mode penghemat baterai
Meskipun ada beberapa trade-off untuk menggunakan penghemat baterai atau mode daya rendah, ini sangat baik dalam mengurangi konsumsi daya ponsel secara keseluruhan.
Ini tidak hanya meningkatkan waktu pencadangan dengan sekali pengisian daya, tetapi juga membantu dalam jangka panjang. Hampir setiap ponsel akan meminta kamu mengaktifkan salah satu mode ini setelah masa pakai baterai mencapai 20%, tetapi kamu juga dapat mengaktifkannya kapan saja untuk memanfaatkan langkah-langkah hemat energi.
(brl/red)