AirClass, metode belajar virtual baru nan unik dari Lenovo
Techno.id - Lenovo, perusahaan teknologi asal Tiongkok baru saja merilis software terbaru yang mengusung metode belajar virtual, AirClass. Software yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas belajar jarak jauh alias virtual ini resmi dirilis pada ajang CES 2016 yang dihelat di Las Vegas, Amerika.
-
Ini spesifikasi dan harga Lenovo Yoga Slim 7x, Copilot+ PC bertenaga Snapdragon X Elite Memiliki layar ramping dan ringan serta sertifikasi kelas militer dan rangkaian fitur premium
-
Teknologi pendidikan berbasis VR jadi solusi di era pandemi Program VR yang merupakan bentuk inovasi pendidikan diharapkan dapat membawa efek ganda
-
Kini nonton film via smartphone serasa di bioskop, tanpa ongkos mahal! Virtual Reality semakin membuat kamu yakin teknologi canggih ini tak hanya ada di film science fiction Hollywood.
Dalam keterangan pers yang diterima Techno.id (6/1/16), pihak Lenovo yang diwakili oleh Senior Vice President for Ecosystem and Cloud Service Business Group, George He mengungkapkan jika AirClass dirancang dengan tampilan yang super sederhana sehingga mudah digunakan baik oleh instruktur maupun siswa. AirClass menurut He telah dilengkapi dengan fitur menarik seperti berbagi dokumen, foto, dan video, serta forum chatting.
AirClass juga memungkinkan penggunanya memutar kembali seluruh sesi kelas atau pelatihan sesuai urutan pelaksanaannya. Ada juga fitur analisis emosi yang dapat mengukur tingkat keterlibatan siswa dengan cara menangkap dan menganalisis video dari webcam pribadi mereka.
Untuk menggunakan software ini, He mengungkapkan jika pengguna diperbolehkan memakai kamera laptop untuk mengambil video mereka selama proses belajar. Selanjutnya, video tersebut akan dianalisis untuk menghasilkan laporan tingkat keterlibatan siswa selama proses berlangsung.
AirClass bakal mengirimkan video analisis tersebut kepada instruktur. Kemudian, terserah kepada instruktur apakah mereka akan melakukan penyesuaian gaya dan konten presentasi untuk sesi-sesi mendatang.
"Dengan mempelajari orang-orang dalam lingkungan belajar virtual, kami tahu bahwa mereka ingin berinteraksi dengan instruktur dan rekan-rekan mereka seperti halnya dalam kelas yang sesungguhnya," ujar He.
Sekadar informasi, diprediksikan bahwa pasar untuk software analisis emosi dan belajar seperti AirClass akan mencapai hingga USD 10 miliar di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, tak salah jika Lenovo mulai merilis software yang merupakan suksesor dari Stoneware, software pembelajaran dan analisis emosi Lenovo sebelumnya.
BACA JUGA :
(brl/red)