Begini cara scammers menggunakan deteksi wajah kamu untuk melakukan aksi penipuan, waspadalah!
Waspada Scammer
Ini yang bisa dilakukan scammer dengan wajah kamu
-
Pengguna WhatsApp (WA) wajib waspada, 5 virus ini rentan menyerang WhatsApp aplikasi populer dan banyak digunakan hampir di seluruh dunia.
-
11 Aplikasi Android ini berpotensi mencuri data pengguna Bila pengguna terlanjur menginstal salah satu dari aplikasi-aplikasi tersebut, hapus segera demi keamanan data dan keuangan pengguna.
-
Bahaya phising serta cara menghindarinya, sering jadi modus baru penipuan Waspada saat mendapati kemungkinan terburuk data pribadi kamu dibobol orang tidak bertanggung jawab
Mungkin tampak aneh bahwa penipu akan mencoba mengambil foto wajah kamu, tetapi ada banyak alasan mengapa mereka melakukannya. Gold Pickaxe memanen data wajah untuk membantu meretas detail bank. Sebab beberapa bank tidak mengizinkan pengguna mengirim uang dalam jumlah besar tanpa pemindaian wajah, jadi mengambil data wajah korban, memungkinkan penipu menghindari batasan tersebut.
Namun, ini bukan satu-satunya cara penipu dapat menggunakan gambar wajah kamu. Ada peningkatan deepfake yang meyakinkan, yang memungkinkan orang membuat versi palsu dari seseorang. Deepfake ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan lebih banyak penipuan.
Terakhir, jika seseorang mencoba mencuri identitas kamu, data wajah kamu adalah tempat yang baik untuk memulai aki scamming. Dengan itu, mereka dapat mengambil pinjaman dan membuat dokumen resmi atas nama kamu. Penipu akan membutuhkan lebih banyak data daripada nama dan wajah untuk melakukan ini, tetapi mengingat bagaimana Gold Pickaxe mengirimkan lebih dari satu ton data, penipu dapat memilih potongan-potongan informasi penting.
Cara tetap aman dari serangan pemindaian wajah
Untuk mengatasi jenis penipuan ini akan sangat tergantung pada seseorang yang mempercayai email awal dan mengunduh aplikasi dari situs web palsu. Karena itu, jangan selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang mencurigakan. Pelajari cara melindungi diri kamu dari serangan rekayasa sosial.
Saat memasang aplikasi, pastikan untuk membaca semua izin. Jika aplikasi yang tidak perlu melihat wajah atau lingkungan kamu meminta izin kamera, perlakukan dengan hati-hati. Kamu juga dapat menginstal aplikasi antivirus untuk menjauhkan aplikasi berbahaya ini dari sistem kamu.
Selain itu, di perangkat Android, jangan melakukan sideload aplikasi, terutama yang tidak kamu kenal atau percayai dari mana asalnya.Kamu bisa mengaktifkan lebih banyak pertahanan di akun online sensitif kamu. Misalnya, jika akun kamu mendukung autentikasi dua faktor (2FA), mengaktifkannya akan menambah lapisan pertahanan lain sebelum para penipu masuk ke data kamu.
BACA JUGA :
- Kenali cara kerja Quishing, kejahatan digital yang memanfaatkan pemindaian kode QR
- Pengguna iPhone waspadalah, ada trojan iOS pertama yang dapat mencuri ID wajah dan akun rekening bank
- Ini fitur baru Android yang dapat menyelamatkan kamu dari phishing dan malware, begini caranya
- Pengguna macOS harus waspada, ada malware yang menyamar sebagai Pembaruan Visual Studio
- 5 Aktivitas yang membuat laptop menjadi lemot, nomor 4 paling penting dilakukan
(brl/red)