Techno.id - Jika kamu pernah membiarkan smatrtphone terisi daya semalaman, kamu tidak sendirian. Sebab, banyak pengguna ponsel cerdas, termasuk pengguna iPhone, terbiasa membiarkan ponsel mereka terisi daya dalam semalam.

Pengisian daya dalam semalam selalu tidak disarankan. Karena pendapat umum bahwa membiarkan hampir semua ponsel cerdas mengisi daya sepanjang malam dapat merusak masa pakai baterainya. Jika kamu ingin tahu apakah ini benar, jawaban singkatnya adalah ya. Tetapi tidak dalam semua kasus. Begini penjelasannya. 

Mekanisme pengisian daya ponsel cerdas

Semua iPhone menggunakan baterai Lithium-ion. Baterai jenis ini terdiri dari katoda, anoda, dan pemisah. Saat baterai kamu terisi penuh, semua ion Litium terletak di sisi anoda baterai.

foto: grafis/techno.id/yani andriyansyah

Mereka perlahan menetes ke sisi katoda, menghasilkan tenaga, dalam prosesnya. Semakin banyak ion Litium bergerak ke sisi katoda, semakin banyak daya baterai kamu turun. Di sisi lain, saat kamu mengisi daya smartphone, ion Litium mulai bergerak kembali ke sisi anoda.

foto: grafis/techno.id/yani andriyansyah

Saat smartphone terisi penuh atau daya sangat rendah, baterai mengalami tekanan karena ion Litium berkumpul di satu sisi baterai. Jadi, mitos tentang tidak membiarkan daya baterai kamu turun di bawah 20% atau melebihi 80% adalah benar. Ini yang terjadi saat kamu mengisi daya iPhone semalaman.

1. Menurunkan masa pakai baterai

foto: freepik/user1567588

Mengisi daya iPhone dalam semalam akan menyebabkan masa pakai baterai menurun lebih cepat. Pengisian daya dalam semalam sebagian besar tidak disarankan karena keyakinan bahwa membiarkan ponsel terisi daya dalam waktu lama akan membuat ponsel terlalu panas.

Namun, ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena iPhone dan hampir semua ponsel cerdas berhenti mengisi daya setelah mencapai daya 100%. Tidak ada risiko pengisian yang berlebihan.

2. Pengisian tetesan

foto: freepik/gutaper

Pengisian daya dalam semalam merusak masa pakai baterai kamu karena sesuatu yang disebut pengisian tetesan (trickle charging). Itu terjadi ketika smartphone kamu mencapai daya 100% dan berhenti mengisi daya. Namun, proses latar belakang normal akan menghabiskan daya smartphone kamu dan mengembalikannya ke 99%. Saat ini terjadi, pengisi daya akan masuk kembali dan mulai mengisi daya smartphone kamu lagi. Siklus ini terjadi sepanjang malam, yang membuat masa pakai baterai kamu menurun lebih cepat seiring waktu.

Fitur pengisian daya yang dioptimalkan mempelajari kebiasaan pengisian daya dan pola penggunaan kamu. Setiap kali kamu mengisi daya dalam semalam, smartphone akan terus mengisi daya hingga 80% setelah itu berhenti. Pengisian daya dilanjutkan kembali saat mendekati waktu bangun kamu sesuai dengan pola penggunaan dan mulai mengisi daya ponsel hingga 100%. Dengan demikian, menghilangkan masalah pengisian tetesan.

3. Terlalu panas

foto: freepik/user19739995

Smartphone kamu juga bisa menjadi terlalu panas saat kamu membiarkannya mengisi daya untuk waktu yang lama. Meskipun model smartphone  yang lebih baru tidak mengalami masalah ini seperti model lama, kamu tetap harus berhati-hati.

Panas berlebih bisa menjadi lebih buruk jika panas tidak dapat keluar. Mengisi daya smartphone semalaman di bawah bantal adalah cara yang pasti untuk membuat baterai terlalu panas dan rusak. Selain itu, jika kamu mengisi daya smartphone di stopkontak yang memiliki beberapa perangkat elektronik lain yang terhubung dengannya, perangkat kamu akan semakin panas.

4. Kegagalan adaptor

foto: freepik/noppadon chaingam

Adaptor pengisi daya dan kabel dapat rusak seiring waktu jika kamu selalu membiarkan ponsel terisi daya semalaman. Ini biasanya karena pengisian terus menerus dan masalah panas berlebih.

Jika kamu mengisi daya saat daya berfluktuasi, kamu mungkin tiba-tiba mendapatkan daya bertegangan tinggi yang dapat membahayakan pengisi daya. Dalam skenario terburuk, ini dapat merusak chip sirkuit terpadu (IC) iPhone kamu.

(brl/red)