Cara cloning data hardisk ke SSD dengan mudah dan aman, ini alat yang perlu disiapkan
Techno.id - Di perangkat elektronik seperti laptop dan komputer, tersemat sistem penyimpanan yang biasa digunakan untuk menyimpan data. Umumnya, laptop maupun komputer jadul masih banyak yang menggunakan hardisk sebagai sistem penyimpanan utama. Namun sistem penyimpanan tersebut tentu memiliki performa yang maksimal.
-
Cara mudah memindahkan sistem Windows ke eksternal drive Untuk memindahkan Windows ke drive lain, kamu memerlukan perangkat lunak migrasi
-
Cara mengkloning SSD Steam Deck, kamu bisa memuat lebih banyak game baru Saatnya untuk mendapatkan beberapa game baru
-
4 Cara cek SSD di laptop dan komputer Windows, cepat dan antiribet Awalnya, SSD hanya digunakan untuk model superkomputer, namun dalam perkembangannya, SSD dipakai secara meluas untuk laptop dan komputer biasa.
Maka dari itu, tak sedikit orang yang menyalin data pada hardisk ke dalam sistem penyimpanan lain seperti SSD. Proses penyalinan tersebut biasa disebut dengan cloning. Untuk melakukan cloning dari hardisk ke SSD diperlukan beberapa penyesuaian. Pasalnya, proses penyalinan data dari hardisk ke SSD tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Tak perlu berlama-lama, berikut techno.id telah merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (24/1), cara cloning data hardisk ke SSD dengan mudah dan aman.
Cara cloning data hardisk ke SSD dengan mudah dan aman
foto: unsplash.com
Secara umum, proses cloning dari hardisk ke SSD bisa dibilang tidak terlalu rumit. Namun ada beberapa langkah dan persiapan yang perlu kamu perhatikan dengan sangat. pasalnya, jika ada satu atau bahkan beberapa langkah yang terlewat, bukan tidak mungkin data yang kamu cloning dari hardisk ke SSD akan mengalami corrupt. Dengan demikian, kamu tidak akan bisa menggunakan data yang ada sebelumnya.
Agar tidak terjadi kekeliruan, setidaknya kamu perlu mempersiapkan beberapa komponen seperti kabel sata 3, aplikasi pendukung, serta alat untuk membuka hardisk yang dimiliki. Setelah semua komponen tersebut terpenuhi, kamu bisa simak penjelasan berikut untuk mulai melakukan cloning.
foto: unsplash.com
1. Buka browser laptop atau komputer kamu dan ketikkan EaseUS pada kolom pencarian.
2. Jika sudah, download dan instal aplikasi EaseUS dari sumber terpercaya yang terpampang pada layar laptop atau komputer kamu.
3. Hubungkan SSD baru yang kamu miliki menggunakan kabel sata 3 yang telah dibeli sebelumnya pada laptop maupun komputer.
4. Setelah kamu yakin SSD baru yang dimiliki sudah terpasang dengan benar, buka aplikasi EaseUS yang telah didwonload dan instal sebelumnya.
5. Di dalam aplikasi EaseUS, pilih menu Clone lalu pilih hardisk yang akan dicloning.
6. Jika kamu memiliki lebih dari satu hardisk, maka kamu bisa memilih semua hardisk yang ada.
7. Setelah memilih semua hardisk yang ingin dicloning, pilih tujuan cloning dengan memilih penyimpanan SSD yang sebelumnya telah terhubung melalui kabel Sata 3.
8. Ikuti saja semua instruksi yang disediakan hingga aplikasi EaseUS mulai melakukan cloning.
9. Tunggu hingga prosesnya selesai. Jika sudah, kamu bisa melepas SSD yang telah terisi data cloning dari hardisk sebelumnya.
10. Untuk mulai memasangkan SSD baru pada laptop maupun komputer, kamu perlu menggunakan alat seperti obeng dan mungkin snipping tool pada laptop untuk mencongkel body yang ada.
11. Lepas semua baut yang diperlukan untuk memasang SSD baru. Jika kamu melakukan cara ini pada laptop, maka pastikan socket baterai sudah terlepas agar tidak terjadi konsleting.
12. Pasangkan SSD baru sesuai tempatnya, kemudian pasangkan kembali semua komponen yang ada.
13. Nyalakan laptop maupun komputer seperti biasa.
BACA JUGA :
- Cara menambah kapasitas RAM di smartphone Android baru, ini fitur yang wajib dimiliki
- Lifehack simpel ubah wallpaper layar kunci dengan tema bumi, bisa di Android dan iPhone
- Cara mudah atur WhatsApp agar tak dimasukkan dalam grup sembarangan, bisa cegah kejahatan penipuan
- Cara aktifkan, gunakan, dan matikan fitur talkback di HP Android, cepat nggak ribet
- Lifehack simpel bikin smartphone antilag, force close dan ngefreeze, langsung lewat pengaturan
(brl/guf)