Cara mengobrol dengan Meta AI di WhatsApp
Techno.id - Meta AI adalah asisten pribadi bertenaga AI yang dibuat Meta untuk aplikasi dan situs webnya. Kini Meta AI sepenuhnya terintegrasi ke dalam WhatsApp. Sayangnya, saat ini layanan Meta AI di WhatsApp belum tersedia di Indonesia.
-
WhatsApp kini kebagian chatbot Meta AI, bisa untuk membuat gambar dengan perintah teks Meta merancang chatbot untuk tidak hanya menjawab pertanyaan tetapi juga menggunakan perintah teks untuk membuat gambar
-
Meta AI di WhatsApp sekarang lebih cerdas, lebih kreatif, dan sepenuhnya multibahasa WhatsApp kini memiliki sederet fitur baru dan lebih banyak bahasa
-
WhatsApp mengembangkan fitur pembuat avatar berbasis AI Fitur ini kemungkinan akan menggunakan portofolio model AI Llama
Sejauh ini Meta AI baru tersedia di Amerika Serikat dan 13 negara lainnya termasuk Australia, Kanada, Ghana, Jamaika, Malawi, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Singapura, Afrika Selatan, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe. Meski belum tersedia di Indonesia, tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana Meta AI bekerja di WhatsApp.
Ini adalah AI generatif yang menggunakan model pemrosesan bahasa alami Llama untuk menjawab permintaan pengguna dengan cara yang mirip manusia. Seperti model AI lainnya, Meta melatihnya pada sekumpulan besar data teks, termasuk artikel, buku, dan situs web. Pengguna dapat mengakses Meta AI di WhatsApp dengan beberapa cara. Cara tercepat adalah dengan membuka WhatsApp dan mengetuk Chat di menu paling bawah. Kemudian, ketuk ikon Meta AI di bagian atas untuk memulai obrolan.
Pengguna juga dapat mengetuk bilah pencarian di layar Obrolan dan mengetikkan pertanyaan yang ingin kamu ajukan kepada Meta AI. Kemudian, ketuk tombol kirim berwarna hijau di sisi kanan bilah pencarian untuk membuka obrolan. Pengguna juga dapat mengetuk hasil pencarian di bawah judul Ask Meta AI untuk mulai mengobrol dengannya.
Meta AI sekarang akan menjawab pertanyaan pengguna , dan mereka dapat mengajukan pertanyaan sebanyak yang diinginkan tanpa batas. Jika kembali ke layar Obrolan, Meta AI akan muncul di daftar obrolan. Pengguna kemudian dapat mengobrol dengannya seperti orang lain di WhatsApp.
Ini yang dapat pengguna lakukan dengan Meta AI di WhatsApp
Karena Meta AI mengambil informasi dari internet secara real-time, pengguna dapat mencari informasi tanpa membuka browser. Misalnya, pengguna dapat meminta Meta AI memberi definisi atau rekomendasi untuk olahraga rutin atau restoran. Meta AI bahkan dapat menampilkan statistik dan fakta acak yang dapat membantu pengguna dalam percakapan atau debat.
Meta AI juga dapat membantu pengguna menjadi kreatif. Merela dapat menggunakannya sebagai pembuka cerita saat membuat buku misteri atau cerita pendek yang menarik. Itu bahkan dapat menghasilkan puisi.
Jika ingin produktif, Meta AI dapat membuat draf email atau surat lamaran. Meta AI bahkan mampu menyusun cuplikan kode atau melakukan perhitungan.
Meta AI juga seorang seniman, dapat menghasilkan gambar yang dapat membantu pengguna mengomunikasikan konsep yang tidak dapat disampaikan oleh kata-kata saja. Ini bisa menjadi sesuatu yang kreatif seperti adegan dari sebuah cerita atau sesuatu yang mendidik seperti lapisan sel atau anatomi manusia.
Sebagai alat terjemahan, pengguna juga dapat meminta Meta AI untuk menerjemahkan teks yang ditulis dalam bahasa lain. Ini dapat membantu mereka mengatasi hambatan bahasa. Meta AI dapat menerjemahkan lusinan bahasa, dan daftarnya akan bertambah seiring waktu karena Meta memberinya lebih banyak data.
Batasan yang dimiliki Meta AI
Sebelum menikmati Meta AI di WhatsApp, ada baiknya mengetahui beberapa batasan pentingnya. Sampai sekarang, Meta AI hanya dapat memahami petunjuk bahasa Inggris. Selain itu, Meta AI saat ini hanya untuk informasi dan hiburan, artinya tidak dapat mengirim pesan dan email atau melakukan apa pun atas nama pengguna.
Sedangkan untuk model bahasanya saat ini (Llama 3), Meta telah melatihnya dengan data hingga Maret 2023. Namun, dapat mengikuti acara terbaru karena dapat mencari di internet menggunakan Google dan Bing.
Selain itu, Meta AI mungkin mengalami kesulitan memahami konteks dari beberapa permintaan, terutama jika permintaan tersebut ambigu atau kompleks. Dorongan kompleks bisa berupa apa saja yang membutuhkan emosi manusia, pemikiran kritis, pengetahuan ahli, atau pengalaman dunia nyata. Jika Meta AI salah memahami konteksnya, maka dapat memberi pengguna informasi yang salah atau menolak untuk menjawab.
Meta AI juga tidak dapat membuat keputusan untuk pengguna atau menghasilkan apa pun yang dianggap sensitif, politis, atau berbahaya. Beberapa informasi yang diberikan kepada pengguna terkadang bias. Namun, Meta AI mencoba yang terbaik untuk bersikap netral dan objektif.
Di departemen pembuatan gambar, Meta AI dapat kesulitan membuat gambar yang kompleks, seperti wajah realistis atau pemandangan dengan banyak objek. Meta AI akan menolak untuk menggambar orang sungguhan atau apa pun yang eksplisit atau gamblang.
Meta AI sekarang menjadi bagian penting dari aplikasi Meta. Kamu bahkan dapat menemukan Meta AI di aplikasi Facebook dan Instagram. Namun yang perlu diingat, Meta AI tidak akan berinteraksi dengan pengguna kecuali mereka berinteraksi dengannya.
Jadi, jangan khawatir. Meta AI tidak akan melakukan apa pun di aplikasi latar belakang yang tidak diinginkan. Selain itu, pengguna tidak dapat menghapus atau menonaktifkannya, tetapi dapat membisukan Meta AI jika tidak ingin pemberitahuannya dirasa mengganggu.
BACA JUGA :
- Tulisan di kaos Mark Zuckerberg saat merayakan ulang tahun ke-40 jadi sorotan, ini artinya
- Meta AI sekarang ada di Instagram dan Facebook, inilah fungsinya
- Tips dan trik WhatsApp, 10 Fitur praktis untuk dicoba di iPhone dan Android
- WhatsApp akan segera mengizinkan pengguna memposting catatan suara berdurasi satu menit
- 7 Cara mengamankan akun WhatsApp agar aman dan nyaman digunakan, bebas cemas
(brl/red)