Cara mudah berbagi foto dengan aman di smartphone, jangan ngasal!
Techno.id - Berbagi sebuah foto di era digital saat ini semakin mudah. Seseorang bisa kapan saja dan di mana saja bisa mengirimkan file foto kepada siapa saja. Bahkan banyak aplikasi di ponsel pintar mendukung aktivitas saling kirim foto.
-
Cara berbagi foto di media sosial dengan aman, privasi terlindungi Dengan meningkatnya insiden pelanggaran data dan ancaman siber, menjaga privasi saat berbagi foto menjadi sangat penting.
-
Cara mengirim foto resolusi tinggi dari ponsel Android ke iPhone tanpa aplikasi Sekarang semua orang bisa memotret cuma dengan smartphone
-
9 Cara mencegah data handphone diretas hacker, coba sendiri tak repot Waspada soal WiFi publik, bluetooth, hingga password. Mari simak detailnya.
Mengirimkan foto tentu dapat menambah interaksi antar pengguna. Dengan foto seseorang bisa memberikan sebuah informasi serta pesan yang ingin disampaikan. Namun tahukah kamu, jika sembarangan mengirimkan foto dapat berpotensi perangkat diretas oleh hacker?
Dilansir dari laman New York Post, pada Selasa (9/5), foto mempunyai metadata yang bisa memberikan banyak informasi. Sebagai contoh, metadata dari file foto dapat menunjukan device yang dipakai, pengaturan kamera, data pengguna, dan lokasi pengambilan gambar.
Wah, cukup mengerikan bukan sobat jika sebuah file foto jatuh ke orang yang salah. Apabila terdapat hacker memperoleh data seseorang, tentu mereka bisa tahu keberadaan dan informasi lainnya.
Kendati demikian, kamu tidak perlu takut dan khawatir jika akan mengirimkan sebuah foto ke kontak teman atau kerabat lainnya. Sebab ada beberapa cara agar foto kamu tetap dapat dikirim dengan aman. Berikut techno.id pada Selasa (9/5) sajikan cara mudah berbagi foto dengan aman di smartphone.
Cara mengirimkan foto agar aman.
1. Enkripsi foto.
foto: Pexels.com
Ketika mengirimkan foto secara digital, pastikan untuk menggunakan metode enkripsi. Enkripsi mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Kamu dapat menggunakan aplikasi atau layanan yang menyediakan enkripsi end-to-end, yang berarti hanya pengirim dan penerima yang memiliki akses ke foto tersebut. Contoh dari aplikasi semacam itu adalah Signal, WhatsApp, atau Telegram.
2. Menggunakan Jaringan Wi-Fi Aman.
Saat mengirimkan foto melalui jaringan Wi-Fi publik, seperti di kafe atau bandara, sobat harus berhati-hati. Jaringan Wi-Fi publik rentan terhadap serangan peretas. Sebaiknya gunakan jaringan Wi-Fi pribadi yang aman atau gunakan koneksi seluler yang dienkripsi untuk mengirimkan foto-foto yang sensitif.
3. Menghindari Mengirim Foto Melalui Email Biasa.
foto: Pexels.com
Email biasa tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi, dan foto-foto yang terlampir dapat menjadi sasaran peretas. Sebaiknya hindari mengirimkan foto sensitif melalui email. Jika sobat perlu mengirimkan foto, pertimbangkan untuk menggunakan layanan berbagi file yang aman, seperti Dropbox, Google Drive, atau OneDrive. Pastikan untuk mengatur izin akses yang tepat untuk foto tersebut.
4. Menghapus Metadata Foto.
Metadata pada foto dapat mengungkapkan informasi seperti lokasi GPS, tanggal pengambilan, dan perangkat yang digunakan. Sebelum mengirimkan foto, sebaiknya hapus metadata tersebut. Sobat dapat menggunakan aplikasi pengedit foto atau alat online yang secara khusus dirancang untuk menghapus metadata, seperti Exif Purge atau Metability QuickFix.
5. Verifikasi Keaslian Penerima.
Penting untuk memastikan bahwa kamu mengirimkan foto kepada orang yang tepat. Pastikan untuk memverifikasi identitas penerima sebelum mengirimkan foto yang sensitif. Hindari mengirim foto ke alamat email atau nomor telepon yang tidak dikenal.
6. Menerapkan Keamanan pada Perangkat.
foto: Pexels.com
Pastikan perangkat yang digunakan untuk mengirimkan foto memiliki lapisan keamanan yang memadai. Pastikan perangkat kamu diperbarui dengan versi perangkat lunak terbaru dan gunakan kata sandi yang kuat untuk mengamankan perangkat. Selain itu, pertimbangkan untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti pengunci sidik jari atau pengenalan wajah pada perangkat yang digunakan.
Itulah beberapa cara agar mengirimkan foto tetap aman. Pertanyaannya, bagaimana jika foto sudah terlanjur diunggah ke media sosial? Tenang saja sob, sistem keamanan dari platform media sosial saat ini sudah menghapus metadata pengguna. Jadi kamu tidak perlu khawatir jika foto mu yang terunggah di akun media sosial. Semoga bermanfaat!
BACA JUGA :
- 7 Cara sederhana meningkatkan masa pakai baterai iPad, gampang dan ampuh
- Cara mudah melihat hasil Google Form dari peserta, bisa via HP dan PC
- Cara mudah mengatasi QR Code WhatsApp tidak valid, ternyata penyebabnya sepele
- Login Gmail kini tak perlu pakai password, ini penjelasan dan cara mudah menerapkannya
- Cara mudah gunakan chatbot Ai Bing milik Microsoft, sudah nggak perlu antre lagi
(brl/guf)