Cara transfer file antara Linux, Android, dan iOS menggunakan Snapdrop

Advertisement

Techno.id - Masih mentransfer file dari smartphone menggunakan kabel data atau bluetooth? Cara tersebut bisa dibilang kurang efektif. Apalagi jika perangkat kamu berbeda platform. Bisa jadi sangat merepotkan.  

Saat ini kamu bisa mentransfer file antarperangkat dengan menggunakan aplikasi. Sebut saja AirDrop, Nearby Share, dan Quick Share. Tetapi aplikasi-aplikasi tersebut biasanya bekerja dalam satu ekosistem saja.

Akibatnya, jika kamu ingin mentransfer file dari Linux ke perangkat Android atau iOS atau sebaliknya, maka kamu memerlukan layanan berbagi file lintas platform. Nah sekarang kamu bisa dengan mudah dan efektif mentransfer file menggunakan Snapdrop.

Apa itu Snapdrop

foto: snapdrop

Snapdrop pada dasarnya adalah tiruan berbasis web dari AirDrop milik Apple. Snapdrop menggunakan koneksi P2P (peer-to-peer) untuk memfasilitasi transfer file antar perangkat. Jadi kamu dapat menggunakannya dengan hampir semua perangkat,  apa pun sistem operasi yang digunakan. Menariknya kamu juga tidak perlu mendaftar untuk menggunakan layanan ini. 

Lantas berbicara tentang aspek privasi dan keamanan, Snapdrop menggunakan WebRTC, yang membuat enkripsi menjadi wajib, karena itu semua file kamu dienkripsi saat transit. Layanan ini mengklaim tidak pernah menyimpan file pengguna karena tidak menggunakan basis data.

Satu-satunya persyaratan penggunaan Snapdrop adalah menggunakan peramban berbasis WebRTC. Karena hampir semua peramban web utama saat ini seperti Chrome, Brave, Edge, Firefox, dan lain sebagainya menggunakan WebRTC, kamu bebas memilih salah satu dari peramban tersebut.

Karena Snapdrop adalah layanan sumber terbuka, kode sumbernya tersedia di GitHub. Kamu bisa melihat dan meninjau kodenya jika khawatir dengan implikasi keamanannya. Berikut ini cara menggunakan Snapdrop untuk mentransfer file antara perangkat Linux, Android, dan iOS.

 

Advertisement


(brl/red)