Deteksi tulisan hasil AI dengan akurasi 99%, begini cara menggunakan GPTZero untuk cegah kecurangan
foto: gptzero.substack.com
Techno.id - Pengaruh besar AI kini sedang terjadi di dunia teknologi. Teknologi AI dirasakan langsung oleh banyak pengguna komputer dalam memudahkan menyelesaikan berbagai soal dan pekerjaan.
-
Tulisan yang dibuat AI masih sulit dideteksi oleh berbagai software canggih, ternyata ini penyebabnya Teks yang dibuat oleh AI kini semakin canggih sehingga sangat sulit untuk mendeteksinya.
-
3 Tips menggunakan AI untuk menulis artikel, mulai dari mencari ide hingga meningkatkan tata bahasa Sebagian penulis menganggap AI dapat membantu menulis artikel lengkap
-
5 Rekomendasi situs pembuat kesimpulan otomatis secara online dan gratis Banyak situs yang memudahkan untuk mengerjakan tugas penulisan
Namun bagai pisau bermata dua, di sisi lain AI datang membawa dampak buruk. Hal ini bisa dilihat dari fenomena popularitas ChatGPT. Hanya dalam waktu beberapa detik saja, chatbot berbasis AI itu sanggup memberikan informasi dengan detail. Namun dibalik kecanggihan ChatGPT, muncul teknologi yang bisa mendeteksi tulisan yang dikerjakan oleh AI. Teknologi ini bisa digunakan untuk meminimalisir penggunaan ChatGPT untuk tulisan di bidang akademis dan pekerjaan.
Dilansir techno.id dari FarTech pada Rabu (17/5), kini hadir sebuah aplikasi yang juga berbasis AI bernama GPTZero yang berfungsi mengidentifikasi tulisan hasil ChatGPT. Selain itu, GPTZero juga bekerja dengan mendeteksi sebuah teks untuk menemukan indikasi plagiarisme.
GPTZero diciptakan oleh seorang mahasiswa asal Princeton University bernama Edward Tian. Ia mengklaim jika hasil kerja aplikasinya dapat bekerja dengan keakuratan hingga 99& untuk mengidentifikasi teks yang ditulis manusia dan 85% untuk teks yang ditulis AI.
foto: YouTube.com/Yahoo Finance
Edward Tian diketahui mempelajari ilmu komputer dan jurnalistik. Tujuannya adalah untuk mencari tindakan pencegahan penyalahgunaan ChatGPT di ruang kelas dan ruang redaksi berita.
GPTZero jauh lebih fokus teks yang dibuat dalam bahasa Inggris dan dilatih menggunakan kumpulan teks alami yang tersusun sistematis.
Untuk mengetahui hasil deteksinya, GPTZero akan menampilkan skor pada teks yang dimasukkan untuk menunjukan seberapa besar peran AI dalam tulisan tersebut.
GPTZero akan mengenali tulisan yang dicampur antara tulisan manusia dan AI. Kondisi tersebut juga akan diterangkan oleh GPTZero. Detail pada tiap teks akan disorot mana buatan AI dan buatan manusia.
Mengoperasikan GPTZero semakin mudah dengan menggunakan HP Envy x360. Laptop ini memiliki layar sentuh 13,3 inci yang dapat diputar 360 derajat, sehingga dapat digunakan sebagai tablet atau tenda. Laptop ini juga dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 5 4500U yang kuat, RAM 8 GB, dan SSD 256 GB yang cepat. Laptop ini cocok untuk berbagai kegiatan, seperti bekerja, belajar, bermain game, atau menonton film. Klik di bawah ini untuk mengetahui harga termurah HP Envy x360 di ecommerce.
Untuk menggunakan GPTZero, pengguna bisa mengetik dan mencari nama aplikasi tersebut di Google Chrome. Klik pada situs dari GPTZero yang ditampilkan. Nanti pengguna akan melihat opsi yang terdiri dari ChatGPT, GPT3, GPT4m dan Bard. Setelah memilih satu diantara teknologi AI tersebut, masukkan tulisan dan klik Get results. Hasilnya akan ditampilkan pada layar.
BACA JUGA :
- Cara mudah menggunakan ChatGPT di Microsoft Word pada PC & Laptop, ternyata instan banget
- Google rilis Bard secara publik, chatbot AI percakapan ini semakin cerdas
- Bikin takjub, ini yang dilakukan ChatGPT terhadap data dan pertanyaan dari pengguna
- 7 Ekstensi Google Chrome yang bisa dipasangkan dengan ChatGPT, ringkas video YouTube dan artikel web
- Ini 4 kelebihan Siri dan Google Assistant yang tak dimiliki ChatGPT, cocok dipakai aktivitas harian
(brl/guf)