Ini 5 ojek berbasis aplikasi Android kompetitor Go-Jek
Ilustrasi Go-Jek © 2015 techno.id
Techno.id - Muncul pertama kali dengan mengusung solusi dari kemacetan Jakarta, Go-Jek telah menjadi salah satu penyedia layanan ride-sharing yang terkenal. Namun kini, pemain di kolam ini tak cuma Go-Jek. Sebab, sudah ada sejumlah vendor yang bermunculan dan memberikan serupa, lengkap dengan aplikasi untuk user.
-
Benci-benci rindu sama GO-JEK, kira-kira kamu ada di kubu yang mana? Jasa ojek masa kini ini banyak dicibir oleh tukang ojek jalanan tapi juga selalu dirindukan pekerja kantoran di ibu kota.
-
Ingin bersaing, Bajaj juga hadirkan aplikasi Nah, kini Anda bisa memesan bajaj lewat aplikasi.
-
Pemerintah 'restui' Go-Jek majukan transportasi Indonesia Pemprov DKI dan Transjakarta dukung Go-Jek jadi layanan transportasi massal se-Jabodetabek
Nah, berikut sudah tim Techno.id rangkumkan beberapa kompetitor Go-Jek yang layanannya berbasis pada aplikasi di Android:
Blu-Jek
Beroperasi sejak September lalu, Blu-Jek hadir karena melihat potensi dari pasar bahwa ada jutaan orang yang melakukan mobilitas baik siang maupun malam hari. Perusahaan yang didirikan oleh Garret Kartono ini menawarkan empat layanan yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone Android, di antaranya: Blu-Rider (jasa transportasi antar jemput pelanggan) dan Blu-Pick (jasa pengiriman dokumen atau barang kilat).
Ojek Argo
Sebagai aplikasi yang berguna untuk mencari ataupun menjadi tukang ojek digital, Ojek Argo menekankan pada penjagaan privasi pengguna dan driver. Buktinya, untuk menggunakan Ojek Argo, para penumpang tak perlu mendaftar atau memberikan nomor pada jasa ojek karena sudah tersedia fitur built-in chatting. Sementara kemudahan bagi driver bisa dirasakan dari pendaftaran dan approval-nya yang dilakukan secara online.
Ojek Argo sendiri baru akan melakukan Grand Launching pada awal November 2015. Berdasarkan keterangan yang dikutip dari media sosial mereka, jumlah download-nya per 5 Oktober, atau kurang dari seminggu sejak diluncurkan, sudah lebih dari 1.000 kali.
LadyJek
Layanan yang baru dikenalkan awal bulan ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Menurut Brian Mulyadi, Founder LadyJek, keberadaan ojek khusus wanita ini bisa memberikan privasi bagi penumpang karena driver-nya semua wanita.
LadyJek juga memberikan perangkat khusus kepada LadyJek Biker, yaitu LadyJek Shield, yang berguna untuk melindungi pengendara dari hal yang tidak diinginkan. Proteksi LadyJek Shield terdiri dari gantungan kunci panic alarm, dispatch untuk melacak keberadaan driver, serta asuransi.
GrabBike
Layanan ini sebenarnya adalah cabang layanan dari GrabTaxi. Opsi layanan ini pun baru tersedia dalam aplikasi GrabTaxi.
Meski hanya "sampingan", GrabBike disokong dengan dana yang cukup besar, yakni Rp4,5 triliun demi bisa beroperasi di ibu kota. Promo-promo juga terus digencarkan oleh layanan asal Malaysia ini. Tak ayal, dalam dua bulan beroperasi pada Juli lalu, GrabBike sudah mencapai 500 ribu pesanan.
Ojek Amanah
Mengedepankan asas Islami, layanan ojek dan kurir yang satu ini menjanjikan pelayanan yang menyenangkan para pelanggan wanitanya. Sayangnya, Ojek Amanah belum merambah ke Jakarta. Layanan ini baru beroperasi di kawasan Semarang, Jawa Tengah.
Apakah Anda tertarik mencoba layanan dari kompetitor Go-Jek di atas? Atau mungkin Anda malah pernah dan sering mencobanya? Silakan ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar berikut.
(brl/red)