Mau merakit PC gaming Windows dengan spesifikasi yang gahar? Ini 8 tips memilih motherboard yang tepat

Advertisement

Techno.id - Motherboard adalah tulang punggung dari PC gaming apa pun. Memilih motherboard kelas bawah dapat membatasi kinerja komponen kelas atas kamu yang lain. Namun, dengan begitu banyak opsi yang tersedia, memilih yang tepat bisa jadi sulit. Berikut adalah faktor kunci yang perlu diingat saat memilih motherboard untuk rig game kamu.

1. Periksa kompatibilitas soket dengan model CPU

foto: freepik/sashok2587

Soket CPU adalah tempat prosesor terhubung ke motherboard dan harus sesuai dengan jenis soket CPU. Jika soket pada motherboard tidak sejajar dengan prosesor yang kamu rencanakan untuk digunakan, itu tidak akan pas. Oleh karena itu, kamu harus memeriksa terlebih dahulu soket mana yang dibutuhkan CPU saat memilih motherboard.

Merek yang berbeda, seperti Intel dan AMD, memiliki jenis soket sendiri, masing-masing mendukung CPU tertentu. Misalnya, prosesor Intel menggunakan soket seperti LGA 1700 atau LGA 1200, yang tidak dapat dipertukarkan. Jika kamu memiliki CPU Intel yang dirancang untuk soket LGA 1700, itu tidak akan berfungsi dengan motherboard yang menggunakan soket LGA 1200.

Disarankan memilih motherboard dengan soket yang mendukung CPU generasi terbaru. Ini memungkinkan kamu dengan mudah meningkatkan perangkat tanpa perlu mengganti seluruh motherboard.

2. Pilih bentuk yang sesuai untuk rakitan kamu

foto: freepik

Faktor bentuk menentukan ukuran, tata letak, dan jumlah slot komponen pada motherboard. Tiga jenis umum adalah ATX (Advanced Technology eXtended), Micro-ATX, dan Mini-ITX. Jika kamu merakit PC gaming berperforma tinggi dengan beberapa grafis atau kartu ekspansi, ATX adalah pilihan terbaik, karena ini adalah yang paling umum dan menawarkan slot ekspansi terbanyak.

Untuk rakitan yang lebih kecil dan hemat ruang, Micro-ATX atau Mini-ITX dapat berfungsi. Namun, mereka lebih kompak, dengan slot yang lebih sedikit. Meskipun Micro-ATX masih dapat mendukung pengaturan game penuh, Mini-ITX menawarkan opsi ekspansi terbatas dan lebih sedikit slot untuk RAM dan kartu grafis. Berhati-hatilah dengan batasan ini jika kamu berencana untuk meningkatkan perangkat di masa mendatang.

3. Dukungan dan kompatibilitas memori

foto: freepik

Saat mempertimbangkan memori untuk motherboard, ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan, jenis RAM, kapasitas maksimum, dan potensi peningkatan di masa mendatang. Motherboard gaming generasi saat ini menggunakan DDR5, meskipun motherboard yang menggunakan DDR4 masih cukup umum.

Meskipun DDR5 menawarkan kecepatan, bandwidth, dan efisiensi daya yang lebih baik, DDR4 lebih ramah anggaran dan didukung secara luas. Perlu diketahui bahwa motherboard yang mendukung DDR4 tidak mungkin mendukung prosesor terbaru.

Untuk bermain game, RAM minimal 16GB, dengan 32GB ideal jika kamu melakukan banyak tugas saat bermain game. Pastikan motherboard mendukung 32GB atau lebih untuk mencegah perlambatan. Cari setidaknya empat slot memori, sehingga kamu dapat memulai dengan lebih sedikit modul dan meningkatkan nanti. Untuk memastikan transfer data yang optimal, arahkan konfigurasi saluran ganda atau saluran empat.

Selain itu, jika kamu berencana untuk melakukan overclock RAM, pastikan motherboard mendukung profil XMP (untuk Intel) atau profil DOCP (untuk AMD).

4. Pertimbangkan opsi penyimpanan

foto: freepik/nmmobile789

Jangan abaikan opsi penyimpanan untuk memastikan kamu memiliki kapasitas dan kecepatan yang cukup untuk game, aplikasi, dan data. Pilih motherboard dengan setidaknya satu slot M.2 yang mendukung SSD NVMe, karena menawarkan kecepatan transfer data yang sangat cepat. Jika kamu berencana menggunakan SSD tambahan, pilih motherboard dengan beberapa slot M.2, ideal untuk mendukung PCIe 4.0 atau bahkan PCIe 5.0.

Untuk SSD dan HDD SATA, pastikan motherboard kamu memiliki port SATA yang cukup untuk mengakomodasi paket penyimpanan apa pun yang mungkin kamu miliki—di mana saja empat hingga delapan port SATA biasanya ditemukan pada motherboard.

Opsi ini memungkinkan kamu menangani peningkatan di masa mendatang tanpa mengganti seluruh motherboard atau mengandalkan solusi, seperti menambahkan kartu ekspansi SATA nanti jika kamu memerlukan lebih banyak port.

Advertisement


(brl/red)