Mau merakit PC gaming Windows dengan spesifikasi yang gahar? Ini 8 tips memilih motherboard yang tepat

Advertisement

8 Tips memilih motherboard

5. Pertimbangkan jumlah dan jenis slot ekspansi

foto: freepik/nmmobile789

Slot ekspansi memungkinkan kamu menambahkan komponen seperti GPU, drive penyimpanan, dan Wi-Fi atau sound card ke PC. Pastikan motherboard yang kamu pilih memiliki setidaknya satu slot PCIe x16 panjang penuh untuk kecepatan transfer data maksimum dan lebih dari satu jika kamu berencana menggunakan beberapa GPU atau memperluas dengan kartu tambahan. Generasi PCIe juga penting.

Disarankan menggunakan PCIe 4.0 minimal, yang menawarkan bandwidth dua kali lipat dari PCIe 3.0, untuk memastikan bahwa kamu tidak membatasi kinerja sistem. Untuk membuktikan rakitan kamu di masa depan, pertimbangkan motherboard yang mendukung PCIe 5.0, meskipun PCIe 4.0 sudah cukup untuk sebagian besar kebutuhan.

Jika kamu memiliki perangkat keras yang lebih lama, cari motherboard dengan slot PCI lama. Namun, slot PCI lama menjadi kurang umum, dan ada kemungkinan besar kamu akan mengalami masalah saat menjalankan perangkat keras PCI pada sistem operasi modern.

6. Pahami fitur chipset

foto: techno.id/yani andriyansyah/ai copilot designer

Pastikan chipset motherboard kompatibel dengan model dan generasi CPU kamu. Untuk CPU Intel, chipset umum termasuk Z790, B760, atau H770, sedangkan CPU AMD menggunakan chipset X670, B650, atau A620. Jika kamu seorang gamer yang sering melakukan overclocking CPU, disarankan untuk memilih chipset seri-Z untuk Intel atau X670/B650 untuk AMD, karena ini mendukung overclocking.

Chipset juga mengontrol aspek-aspek penting seperti jalur PCIe, yang memengaruhi jumlah slot ekspansi, dukungan memori maksimum, kecepatan transfer data, port USB, dan opsi penyimpanan. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk meneliti chipset mana yang paling cocok untuk rakitan kamu berdasarkan komponen lain yang kamu rencanakan untuk diinstal di PC.

7. Perhatikan opsi konektivitas dan ketersediaan porr

foto: freepik/montypeter

Motherboard harus menawarkan berbagai port untuk menghubungkan periferal dan aksesori dengan mudah. Karena itu motherboard harus memiliki beberapa port USB, termasuk USB 3.2 Gen 1 atau Gen 2, beberapa port USB Type-A, dan setidaknya satu atau dua port USB-C untuk mendukung perangkat modern. Juga, pastikan itu menyertakan port Ethernet berkecepatan tinggi (2.5Gbps atau 10Gbps) untuk koneksi kabel yang lebih cepat.

Motherboard juga harus mendukung Wi-Fi 6 untuk konektivitas nirkabel yang lebih baik, yang memberikan kecepatan lebih cepat dan latensi lebih rendah. Jika kamu menggunakan aksesori Bluetooth, pastikan aksesori tersebut memiliki dukungan Bluetooth 5.0 bawaan. Jika akan menggunakan CPU dengan GPU terintegrasi, motherboard harus menampilkan output HDMI, DisplayPort, Thunderbolt, atau DVI.

8. Kualitas audio on-board dan antarmuka BIOS yang ramah pengguna

foto: freepik

Meskipun audio onboard bukanlah pilihan yang ideal, memilih motherboard gaming dengan audio internal bisa menjadi bonus yang berguna saat speaker atau headphone eksternal tidak tersedia atau terhubung ke komputer. Meskipun chipset audio berkualitas lebih tinggi seperti Realtek ALC1220 tidak diperlukan, chipset ini meningkatkan nilai keseluruhan motherboard jika disertakan.

Meskipun ini bukan perhatian utama, memiliki motherboard dengan antarmuka BIOS/UEFI yang ramah pengguna membuatnya lebih mudah untuk menyesuaikan pengaturan, overclock CPU dan memori, memperbarui firmware, dan melakukan tugas lainnya. Saat memilih motherboard, tetaplah menggunakan merek terkemuka seperti ASUS, MSI, atau Gigabyte, karena modelnya andal dan tahan lama.

Seiring dengan faktor-faktor yang disebutkan, pilihlah motherboard dari pabrikan dengan cakupan garansi yang baik. Selain itu, pastikan untuk menentukan kebutuhan kamu dengan jelas sebelum membeli motherboard untuk menghindari pengeluaran berlebihan untuk motherboard kelas atas yang tidak kamu perlukan.

Advertisement


(brl/red)