Mengisi daya smartphone sepanjang malam buruk untuk baterai? Begini penjelasannya

Advertisement

Techno.id - Teknologi baterai smartphone sebenarnya telah meningkat cukup pesat. Masalahnya, smartphone saat ini juga dapat melakukan lebih banyak aktivitas, yang berarti membutuhkan lebih banyak daya. Namun meskipun kamu memiliki smartphone dengan baterai yang lebih besar dan lebih baik tetapi masih perlu diisi setiap hari. 

Nah masalahnya saat ini masih banyak banyak informasi yang saling bertentangan di luar sana. Mungkin kamu pernah mendengar bahwa mengisi daya ponsel semalaman tidak baik. Sebaliknya, mungkin kamu mendengar bahwa hal itu tidak masalah.

Beberapa kebingungan ini disebabkan kemajuan teknologi baterai. Cara-cara yang dulu dianggap benar, kini sebaliknya. Sebab, teknologi dan baterai yang digunakan saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Kini semua smartphone menggunakan baterai Lithium-ion (Li-ion). Berbeda dengan generasi sebelumnya yang masih menggunakan Nickel-Cadmium (NiCd atau NiCad).   

Bagaimana pengisian daya bekerja

foto: freepik/vlarvix

Ponsel pintar dirancang dengan perlindungan untuk menjaga baterai dan komponen lain di dalamnya agar tetap aman. Satu hal yang dapat merusak ponsel adalah panas berlebih, yang menjadi perhatian banyak orang untuk mengisi daya semalaman.

Sebagian besar ponsel akan mengisi daya dengan cepat saat pertama kali dicolokkan atau diletakkan di atas pengisi daya nirkabel. Hal ini dilakukan agar jika kamu hanya membutuhkan daya ekstra saat terburu-buru, kamu tidak perlu menunggu lama. Namun, setelah beberapa saat, pengisian daya akan melambat dan berhenti sama sekali ketika mencapai 100%.

Tentu saja, karena berhenti mengisi daya pada 100%, baterai akan perlahan-lahan habis. Setelah turun ke 99% lagi, baterai akan menyerap daya yang sangat kecil untuk kembali ke 100%. Siklus itu berulang hingga kamu melepaskannya dari daya. Ponsel tidak pernah diisi daya secara berlebihan, tetapi hampir selalu mengisi daya.

Advertisement


(brl/red)