Penipuan ganti QRIS kotak infaq masjid tengah viral di Twitter, ini cara terhindar agar tidak tertipu

Advertisement

Techno.id - QRIS memang menjadi sistem pembayaran yang tengah digandrungi oleh masyarakat. Seperti diketahui, pembayaran digital mempunyai nilai kepraktisan dan aman. Melalui QRIS seseorang bisa melakukan transaksi jual beli tanpa haru menggunakan uang fisik. Cukup scan kode tertera, maka pembayaran sudah bisa dilakukan.

Akan tetapi berkat kemudahaan yang diberikan oleh teknologi, jangan sampai pengguna gadget lengah. Baru-baru ini telah terjadi indikasi kasus penipuan berkedok mengganti QRIS di sebuah masjid. Peristiwa ini bahkan membuat jagat dunia maya heboh, pasalnya dilakukan dalam bulan suci Ramadhan yang notabene orang mencari keberkahan dengan beramal.

Kasus penipuan berkedok mengganti kode QR infaq masjid tengah viral di Twitter. Tercatat hampir 62 ribu lebih tweet yang mengangkat topik penipuan bermodus QRIS.

Kejadian tersebut bermula saat sebuah video menunjukan seorang pria tak dikenal secara sengaja mengganti QRIS infaq masjid dengan QRIS palsu. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/4). Kemudian kejahatan tersebut ketahuan pada 9 April setelah pengurus masjid melakukan mengecek CCTV.

Melalui video yang beredar, tampak pria berbadan tambun mendekati kotak amal masjid. Pria mengenakan kemeja biru dan celana panjang ini kemudian melancarkan aksinya dengan menempelkan sebuah stiker berisikan QRIS palsu.

Sebelum melakukan pergantian QRIS kotak amal masjid, ia sempat melihat sekeliling untuk memastikan situasi dan kondisi. Setelah dirasa aman olehnya, ia langsung menempelkan QRIS di kotak amal masjid.

Di dalam video yang beredar, terdapat narasi "Hati hati .. terutama para DKM Masjid .. telah terjadi modus penipuan mengganti barcode qris kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt 7" dilansir techno.id dari akun Twitter @goodreligion_id

Pelaku dinilai memanfaatkan QRIS untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sebab, pihak dari masjid Nurul Iman Blok M Square menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan barcode QRIS untuk infaq kegiatan masjid. Jamaah bisa memberikan infaq melalui kotak-kotak amal telah diletakkan di sudut-sudut masjid. Selain itu, pihak masjid hanya menyediakan nomor rekening resmi jika ada jamaah ingin mentransfer dana infaq.

Memang kejahatan dengan memanfaatkan teknologi semakin marak terjadi, apalagi menjelang momen Lebaran. Oleh karena itu, bagi masyarakat untuk diimbau berhati-hati dalam melakukan transaksi digital.

Lantas bagaimana cara agar terhindar dari kejahatan serupa? Berikut techno.id pada Senin (10/4) menyajikan cara agar tidak menjadi korban penipuan berkedok QRIS.

 


Cara terhindar dari penipuan QRIS

1. Pastikan QRIS asli.

foto: Twitter/ @goodreligion_id

Sebelum melakukan pengiriman uang melalui QRIS, biasanya terdapat nama dari pemilik nomor tujuan. Pastikan nama dari pemilik QRIS sudah sesuai. Jangan sampai nama tujuan QRIS tidak jelas dan tidak dapat dikonfirmasi. Selain itu, pastikan jika QR Kode yang tertera adalah resmi milik pengurus bersangkutan.

2. Hadirkan saksi.

Jika konteks pembayaran adalah infaq menggunakan QRIS, usahakan terdapat pengurus masjid yang menjadi saksi. Apabila tidak ada pengurus takmir menjaga, lebih baik menggunakan mata uang fisik untuk infaq karena dinilai lebih amanah.

3. Terdapat nomor untuk konfirmasi.

foto: qris.id

Rata-rata pengurus masjid yang menggunakan transaksi digital untuk keuangan, seperti infaq pasti menggunakan nomor takmir bisa dihubungi. Nah, sebelum kamu mengirimkan dana ke masjid, pastikan terdapat nomor pengurus bisa dihubungi terlebih dahulu. Dengan demikian, jika ada kendala bisa langsung menghubungi pihak masjid melalui nomor yang tersedia.

Itulah beberapa cara agar terhindar dari penipuan berkedok QRIS. Pada intinya kejahatan dengan memanfaatkan QRIS adalah modus baru yang wajib untuk diantisipasi oleh pengurus masjid di seluruh Indonesia. Bagi jamaah ingin memberikan infaq menggunakan QRIS, silakan untuk selalu cross check agar tidak menjadi korban.

Advertisement


(brl/guf)