Pustaka populer JavaScript, jQuery resmi berusia 10 tahun
Techno.id - Hari ini, pustaka JavaScript populer jQuery akhirnya berusia 10 tahun. Tepatnya, pustaka berlisensi open-source hasil karya John Resig ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2006 silam.
-
Internet Explorer tiup lilin ultahnya yang ke-20, untuk yang terakhir? Ini rangkuman perjalanan Interent Explorer. Bisa dibaca dengan cepat, dengan browser apa pun kok.
-
Sejarah dan perkembangan internet Internet mengubah kehidupan sehari-hari manusia.
-
Kenalkah Anda dengan empat browser tertua dan berpengaruh ini? Mari berkenalan singkat dengan WorldWideWeb, Erwise, ViolaWWW, dan Mosaic
Sejak pertama kali diluncurkan, jQuery memang langsung mendapat respon positif. Faktanya, The Next Web (15/01) melaporkan bahwa bahasa pemrograman ini telah digunakan oleh 77,8 persen situs di seluruh dunia.
Kendati langsung populer, jQuery bukan berarti tak memiliki rintangan apapun. Ya, kala itu, masalah utama jQuery adalah kompatibilitas di dua peramban web populer, yaitu Internet Explorer 6 dan Mozilla Firefox.
Setelah beroperasi selama enam tahun, jQuery akhirnya mendirikan sebuah lembaga resmi pada tahun 2012. Lembaga ini berperan sebagai perpustakaan (database), pengembangan lanjutan, hingga wadah berbagi sesama user.
Kini, jQuery sudah menyentuh versi 2.2.0. Sementara untuk versi lanjutannya (jQuery 3.0) dijadwalkan untuk rilis di akhir tahun 2016. Fakta menariknya, W3Techs melaporkan bahwa 95 persen situs masih menggunakan jQuery versi 1.
BACA JUGA :
- Maaf, Netflix di masa depan tak akan bisa dibodohi oleh proxy
- Berkat fitur ini, kini atur file di Google Drive jadi lebih mudah
- Akhirnya, Google hadirkan Promo Codes di Play Store
- Sedikit ngeri, algortime kini ikut menilai seberapa menarikkah Anda
- Aplikasi MS Office rilis sejumlah fitur baru, apa saja?
(brl/red)