Sebulan, Samsung Pay tampung transaksi lebih dari Rp439 miliar
Techno.id - Tak butuh lama bagi Samsung Pay untuk menuai kepercayaan pengguna handset Samsung di negara asalnya. Terbukti, dari klaim yang disampaikan vendor asal Korea Selatan itu, Samsung Pay sudah mampu menampung transaksi lebih dari Rp439 miliar dari sekitar 1,5 juta transaksi. Angka akumulasi transaksi itu dicatat pada 20 September 2015 alias satu bulan setelah diluncurkan secara resmi di sana.
-
Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan Samsung Pay secara mudah dan nyaman.
-
Ada indikasi, Samsung Pay bakal diterapkan di handset non-flagship "Layanan Samsung Pay berjalan dengan baik dan saya rasa akan lebih banyak user yang bisa menggunakannya," imbuh Shin.
-
Bulan ini, Samsung Pay segera dijalankan secara resmi Layanan itu ditujukan terlebih dulu untuk penduduk Korea Selatan, kemudian berpindah ke Amerika Serikat bulan depan.
Pihak Samsung sendiri bahkan tak menyangka kalau Samsung Pay bisa sefenomenal ini. Pasalnya, lonjakan nominal transaksi dalam dua minggu terakhir sangat tinggi. Sebagai gambaran, dalam dua minggu di awal peluncurannya, platform pembayaran mobile itu baru menaungi rata-rata Rp9 miliar saja.
"Meskipun detail terkait penggunaan Samsung Pay sedang terus diperbarui, respons yang kami terima sejauh ini sudah melebihi ekspektasi kami," Injong Rhee, Executive Vice President Samsung Electronics dan Global Head of Samsung Pay, menyampaikan kebanggaannya.
"Kami memprediksi Samsung Pay akan menjadi game-changer di industri mobile payment dan sekarang dengan data user, kami melihat dampak Samsung Pay yang besar terhadap kebiasaan dan gaya hidup konsumen kami," imbuh Injong, seperti dikutip dari rilis pers Samsung (23/09/15).
Saat ini, Samsung Pay baru bisa digunakan di ponsel flagship berlabel Samsung saja, misalnya Galaxy S6 Edge Plus dan Galaxy Note 5. Platform saingan Apple Pay dan Android Pay ini juga akan tersedia di Samsung Gear S2 pasca diluncurkan 2 Oktober mendatang. Akan tetapi, belakangan terendus bahwa Samsung juga sedang menyiapkan platform ini untuk ponsel non-flagship buatan mereka.
BACA JUGA :
(brl/red)