Seperti Windows Vista, lima OS ini gagal penuhi ekspektasi publik

Advertisement

Techno.id - Sebuah sistem operasi pada dasarnya seperti "jiwa" dari komputer. Untuk itu, OS haruslah mumpuni untuk merespon input dari user. Atau setidaknya, bisa mengendalikan "raganya" sendiri.

Sayangnya, lima OS berikut ini tak mampu memenuhi tuntutan tersebut dan bisa dibilang sebagai produk gagal:

1. OS/360

Versi pertama OS/360 yang diluncurkan tahun 1964 nyatanya cukup mengecewakan. Menurut Fred Brooks, salah satu pemimpin proyek tersebut, OS/360 memiliki banyak kekurangan, seperti membutuhkan memori serta biaya produksi yang lebih banyak dari yang sudah direncanakan, muncul kecacatan di program pengontrolnya, dan menjalankan aplikasi dengan sangat lambat.

Untung saja versi pembaruannya bisa menutup kekurangan OS/360 edisi perdana. Tak heran, IBM pun menggandeng sistem operasi ini untuk komputer mainframe-nya yang bernama IBM System/360. Komputer tersebut cukup populer di akhir 1960-an hingga awal 1970-an.

2. ITS (Incompatible Timesharing System)

Di akhir tahun 1960-an, muncul sistem operasi ITS. OS yang ditulis dengan DEC PDP-10 dan PDP-6 ini mengandung beberapa kelemahan, di antaranya hanya mengizinkan user untuk menamai file-nya dengan enam karakter dan tidak ada sistem pengamanan seperti password. Selain itu, setiap folder yang dibuat dengan sistem operasi ini hanya bisa diisi oleh satu file saja.

Meskipun tidak terlalu baik, sistem operasi ini terbilang populer di zamannya. Bahkan, beberapa program seperti Emacs editor dan bahasa pemrograman Lisp berbasis dari ITS.

3. GNU Hurd

Pada dasarnya, GNU adalah software pendukung sistem operasi Linux. Ya, ketika pertama kali dibuat, Linux hanya menyediakan kernel dan GNU menyempurnakannya menjadi OS. Bahkan di tahun 1983, GNU pernah dicanangkan untuk menggeser peran Unix.

Namun setelah kabar tersebut menggaung, belum ada langkah konkret yang dibuat oleh GNU sejauh ini. Kernel-nya, Hurd, masih belum sempurna hingga 30 tahun pasca ambisinya itu. Hampir tidak ada orang yang pernah menggunakan sistem operasi GNU Hurd ini, mengingat OS ini tak lebih dari seonggok proyek yang terbengkalai.

4. SCO Open Desktop

Kacau ialah kata yang tepat untuk mendefinisikan sistem operasi Open Desktop. OS yang diluncurkan tahun 1989 ini kerap hang, bahkan ketika tidak ada aplikasi yang aktif.

Namun, sistem operasi ini punya sisi baik juga. Open Desktop adalah OS pertama yang menggunakan bahasa Unix dengan tampilan grafis 32-bit.

5. JavaOS

Dewasa ini, Java lebih dikenal sebagai aplikasi pendukung di Windows. Meski kebanyakan awam tidak merasakan langsung kegunaan dari Java, banyak software yang mengadopsi bahasa pemrograman ini untuk inti dari aplikasinya.

Java sebenarnya pernah mencoba berdikari dengan membuat sistem operasi sendiri. Sistem operasi yang diberi nama JavaOS ini dibuat secara eksklusif dengan bahasa pemrograman Java, tidak seperti OS lain yang kebanyakan dibuat dengan bahasa C.

Akan tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapan. JavaOS berjalan sangat lambat, kerap eror di tengah jalan, dan tidak bisa melakukan multi-tasking. Proyek ini pun hanya bertahan tiga tahun sejak dirilis pada 1996.

Ya, itulah lima sistem operasi yang gagal memukau publik saat itu. Semoga saja generasi sistem operasi di masa depan bisa terus membaik.

Advertisement


(brl/red)