Techno.id - Laptop merupakan perangkat komputer dengan nilai kepraktisan tinggi. Dengan laptop, pengguna bisa melakukan pekerjaan digitalnya di mana saja. Laptop memiliki ukuran yang ringan, praktis diletakkan di dalam tas, dan siap untuk dibawa pengguna untuk beraktivitas. Maka tak heran, mahasiswa, pekerja, maupun pengusaha selalu mengandalkan laptop dalam menyelesaikan tugasnya.

Seperti diketahui, laptop ditopang oleh baterai sebagai sumber dayanya. Namun baterai tersebut hanya dapat bertahan rata-rata 6 jam saja. Oleh sebab itu, pengguna memerlukan charger untuk melakukan isi ulang daya baterai laptop.

Charger laptop merupakan aksesori sangat penting untuk dimiliki. Dapat dibilang, laptop dan charger adalah satu paket perangkat yang tak dapat dipisahkan. Sebab jika salah satu tidak dibawa, maka pekerjaan digital pengguna akan terkendala.

Namun, selayaknya perangkat elektronik pada umumnya, charger juga perlu dirawat dengan baik. Tujuannya supaya charger tidak mudah rusak. Apalagi pengguna mempunyai mobilitas tinggi, tentu masa pakai charger bisa dipertaruhkan.

Beragam penyebab charger bisa rusak, salah satunya adalah menggulung kabel secara sembarangan. Penasaran apa saja penyebab lainnya? Berikut techno.id pada Senin (27/3), sajikan 9 penyebab charger laptop mudah rusak yang dihimpun dari berbagai sumber.

 

9 Penyebab charger laptop mudah rusak

1. Kabel charger terjepit.

foto: Pexels.com

Kabel charger laptop yang terjepit atau terjatuh ke lantai dapat menyebabkan kerusakan pada kabel. Hal ini bisa membuat kabel mengalami lipatan, goresan atau bahkan putus. Bahkan jika terjatuh, port atau colokan berpotensi rusak. Jika kabel mengalami kerusakan, maka charger akan berhenti berfungsi.

2. Salah dalam pemakaian charger.

Penggunaan charger yang salah juga dapat menyebabkan kerusakan charger laptop. Misalnya, menggunakan charger dengan wattage terlalu rendah atau terlalu tinggi untuk laptop. Hal tersebut akan berdampak merusak baterai dan bahkan memperpendek umur baterai. Selain itu, memasang charger tidak cocok ke laptop dapat menghasilkan panas berlebih dan merusak sistem baterai.

3. Overheat.

foto: Pexels.com

Charger laptop digunakan untuk durasi waktu lama atau di lingkungan yang panas dapat menyebabkan overheat. Overheat bisa membuat charger tidak berfungsi dengan benar dan merusak komponen charger lainnya. Bahkan apesnya, charger terlampau panas bisa mengakibatkan konsleting listrik.

4. Kerusakan dalam komponen internal charger.

Komponen internal charger, seperti regulator tegangan atau kondensor, dapat mengalami kerusakan akibat faktor-faktor seperti overheat atau kerusakan kelistrikan lainnya. Jika komponen ini mengalami kerusakan, maka charger laptop kamu tidak akan berfungsi dengan baik atau bahkan rusak secara permanen. Melakukan perbaikan mendasar, seperti mengganti part atau menyolder kembali instalasi yang putus bisa dilakukan, jika kamu mempunyai ilmu dan tekniknya.

5. Kualitas charger buruk.

foto: Pexels.com

Charger laptop murah atau berkualitas buruk seringkali memiliki daya kurang stabil dan mudah rusak. Charger semacam ini bisa memperpendek umur baterai dan bahkan dapat merusak laptop kamu, loh sob. Oleh karena itu, pastikan untuk membeli charger laptop dari produsen yang terpercaya dan menggunakan charger yang sesuai dengan merek dan tipe laptop yang kamu gunakan.

6. Kabel charger aus atau robek.

Kabel charger laptop telah aus atau robek juga dapat menyebabkan kerusakan pada charger laptop. Hal ini terjadi karena kabel aus atau robek dapat menyebabkan kabel dalam terbuka dan mengganggu aliran listrik yang stabil. Jika kabel kedapatan telah mengalami kerusakan, baik itu aus atau digigit tikus, sebaiknya untuk melakukan penggantian charger baru.

7. Salah menyimpan charger.

foto: Pexels.com

Salah menyimpan charger juga dapat menyebabkan kerusakan pada charger laptop. Menarik kabel dengan kasar atau melipat kabel dengan tidak benar dapat merusak kabel dan menyebabkan kerusakan pada charger. Faktor penyimpanan menjadi penyebab paling sering charger mengalami kerusakan. Sering kali pengguna sembarangan dalam menggulung kabel charger. Usahakan kabel charger digulung dengan rapi, berurutan dan jangan digulung bersamaan dengan adapter.

8. Masalah kelistrikan.

Masalah kelistrikan seperti tegangan listrik yang tidak stabil atau korsleting dapat menyebabkan kerusakan pada charger laptop. Tegangan yang tidak stabil dapat merusak komponen dalam charger, sedangkan korsleting dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah seperti kebakaran. Maka hindari pengecasan menggunakan sumber listrik genset, karena mesin genset memberikan tegangan listrik tidak stabil.

9. Penggunaan charger KW.

foto: Pexels.com

Menggunakan charger tidak resmi atau tidak disetujui oleh produsen laptop dapat merusak baterai laptop dan bahkan membuat perangkat rusak. Charger tidak resmi atau sering disebut KW. mungkin memiliki voltase berbeda dan dapat menghasilkan panas berlebih. Akibatnya charger dapat merusak sistem baterai.

Itulah beberapa penyebab charger laptop sering mengalami kerusakan. Mulai sekarang usahakan untuk dapat merawat charger secara benar. Sebagai tambahan, paling benar menggulung kabel laptop adalah seperti bawaan pabrik. Silakan gulung kabel mengikuti lekukan dari awal kabel dibuka. Dengan menggulung kabel charger dengan benar, diharapkan masa pakai dapat bertahan lama. Selamat mencoba!

(brl/guf)