Tak andalkan in-app purchasing, AlarmMon raup untung dari iklan
Techno.id - Di Asia, reputasi AlarmMon sebagai aplikasi alarm untuk Android sudah cukup baik. Namun uniknya, Malang Studio, selaku developer AlarmMon, tak mendapat keuntungan besar dari segi pembelian dalam aplikasi alias in-app purchase. Developer asal Korea Selatan itu ternyata lebih mengandalkan segi iklan.
-
Sangat diminati di kawasan Asia, ini kunci sukses AlarmMon AlarmMon tak cuma menitikberatkan pada sisi fungsionalitasnya, tetapi juga fokus pada sisi emosional.
-
Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya "Kami yakin kalau kami dapat membantu pegawai kami menggapai mimpi, tetapi tidak membuatnya."
-
Bagaimana developer aplikasi non-profit mendapat keuntungan? Tim Ummar bersedia membagikan pandangannya terkait hal ini.
Saat tim Techno.id menanyakan sumber pemasukan utama dari AlarmMon, Marc Yeongho Kim, CEO Malang Studio, menjelaskannya secara singkat. Ia mengakui sendiri kalau in-app purchasing pada AlarmMon rendah. Pasalnya, sebagian besar konten mereka telah disediakan secara gratis, kecuali karakter terkenal seperti Hello Kitty.
"Di sisi lain, kami memperoleh keuntungan dari iklan. Misalnya, saat user sukses bangun pagi, kami memberinya kupon diskon Starbucks atau lainnya," terang Marc dengan gamblang (16/07/15).
Sejak dirilis pertama kali pada awal tahun 2012, AlarmMon terbilang sukses untuk dalam hal menjaring user. Bahkan, enam bulan pasca diluncurkan, aplikasi tersebut langsung menduduki peringkat pertama di kategori alarm. Aplikasi ini juga sangat diminati di Asia, seperti di Tiongkok dan Malaysia.
BACA JUGA :
- Susah bangun tidur? AlarmMon siap membangunkan Anda secara "sadis"
- Sangat diminati di kawasan Asia, ini kunci sukses AlarmMon
- CEO Malang Studio bagikan kiat agar developer Asia bisa tembus global
- Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya
- Mengapa Cony dan Brown sering muncul di banyak aplikasi selain Line?
(brl/red)