Telah ditemukan software yang bisa ubah video games 2D menjadi 3D
Ilustrasi software multimedia © 2015 techno.id
Techno.id - Berbekal software video games saja, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Qatar Computing Research Institute (QCRI) telah berhasil mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengkonversi video games berformat 2D menjadi 3D. Menariknya video games yang telah dikonversi tersebut bisa dimainkan di setiap perangkat yang mendukung format 3D seperti televisi, Google Cardboard, smartphone dengan display 3D atau Oculus Rift.
-
Disney buat aplikasi yang bisa ubah gambar 2D menjadi 3D Aplikasi ini diklaim bisa ubah objek 2D pada buku gambar konvensional menjadi gambar 3 dimensi yang menarik.
-
Game 3D bantu meremajakan ingatan seseorang Bermain game 3D terbukti baik untuk memori otak.
-
5 Teknologi canggih ini merevolusi sepak bola, ada chip sepatu Bisa meminimalisir kecurangan saat pertandingan sampai bisa meningkatkan performa para atlet. Top banget!
Seperti dikutip dari NDTV (6/11/15), dalam pengembangan sistem tersebut para peneliti menggunakan video games sepak bola sebagai objek percobaan. Dalam percobaan tersebut, para peneliti menggunakan perangkat analisis video games Microsoft PIX untuk menyimpan screenshoot dari setiap aksi karakter di games tersebut.
Nah, setiap gambar hasil screenshoot bakal diekstrak secara khusus ke bentuk peta 3D yang sesuai menggunakan algoritma standar. Algoritma sendiri berguna untuk membuat tampilan yang awalnya 2D menjadi 3D dengan sudut pandang dan konfigurasi yang menarik.
Setelah diproses menggunakan algoritma dasar tersebut selesai, maka peta 3D yang berasal dari screenshoot gambar video games 2D bakal disimpan secara khusus ke database. Nantinya, saat dibutuhkan maka peta 3D yang tersimpan bakal secara otomatis ditampilkan ke bentuk video games 3D.
"Hasil dari proses ini adalah efek 3D yang sangat baik dengan tidak ada artefak visual," ujar para peneliti.
Rencananya, software khusus untuk mengkonversi video games ini kana dikembangkan lebih lanjut. Para peneliti berharap melalui pengembangan software secara berkelanjutan, di masa depan banyak orang bisa menikmati pertandingan maupun games olahraga dalam bentuk 3D secara real-time.
BACA JUGA :
(brl/red)