Waspada, 5 Kebiasaan ini dapat menyebabkan layar smartphone kamu mengalami burn-in
Techno.id - Dalam era di mana smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Layar smartphone menjadi bagian terpenting dari ponsel yang sering digunakan terutama pada manfaat penggunaan yang intensif.
-
6 Kebiasaan buruk yang harus kamu hindari untuk mencegah layar shadow pada panel AMOLED Dengan menghindari kebiasaan buruk di atas, kamu dapat memperpanjang umur layar AMOLED
-
Waspada, smartphone sering terlalu panas bisa merusak baterai secara permanen Jangan biasakan meninggalkan smartphone di dalam mobil atau terkena paparan sinar matahari langsung
-
10 Masalah yang membuat baterai boros dan memperpendek usia smartphone kamu, begini cara mengatasinya Ada beberapa kebiasaan pengguna yang justru dapat membiat penggunaan baterai menjadi boros
Namun, penggunaan yang berlebihan atau kelalaian dalam merawat dapat menyebabkan masalah pada layar, salah satunya adalah burn-in. Ini adalah kondisi di mana gambar atau elemen tertentu tetap terpampang secara permanen pada layar dan kondisi ini dapat mengurangi kualitas visual dan umur layar. Techno.id membagikan 5 kebiasaan yang dapat menyebabkan layar smartphone mengalami burn-in, Kamis(16/11).
1. Sering menggunakan tingkat kecerahan yang terlalu tinggi
Kecerahan layar yang terlalu tinggi dapat mempercepat proses burn-in. Penggunaan dengan kecerahan maksimal terus-menerus dapat mengakibatkan penurunan umur layar dan potensi burn-in yang lebih cepat. Disarankan untuk mengatur kecerahan layar sesuai dengan kebutuhan, terutama dalam kondisi pencahayaan yang cukup.
2. Menerapkan waktu tampilan yang lama pada layar
Elemen yang ditampilkan dalam waktu yang lama pada layar, seperti jam, status bar, atau navigasi, dapat meningkatkan risiko burn-in. Penggunaan aplikasi atau fitur yang menampilkan elemen statis secara konstan dapat menyebabkan piksel tertentu bekerja lebih keras dan mengalami penurunan kualitas.
3. Menggunakan tema layar yang tidak sesuai
Penggunaan tema layar yang tidak disesuaikan dengan jenis layar smartphone juga dapat menjadi penyebab burn-in. Beberapa tema mungkin menampilkan elemen dengan warna yang terlalu terang atau kontras tinggi, yang dapat mempercepat degradasi piksel dan menyebabkan burn-in.
4. Sering menggunakan wallpaper statis
Wallpaper statis dengan elemen yang tidak bergerak, seperti logo atau pola tertentu, dapat meningkatkan risiko burn-in. Piksel yang terlibat dalam menampilkan elemen statis tersebut dapat mengalami tekanan yang berlebihan, terutama jika wallpaper tersebut digunakan dalam waktu yang lama. Piksel yang bertanggung jawab untuk menampilkan warna terang tersebut dapat mengalami kelelahan lebih cepat, menyebabkan gambar tersebut terpampang secara permanen.
5. Sering menggunakan aplikasi dengan tampilan tetap
Beberapa aplikasi, seperti navigasi atau permainan, dapat memiliki elemen tampilan yang statis. Jika aplikasi tersebut digunakan secara intensif, terutama pada layar dengan tipe teknologi tertentu, burn-in dapat menjadi masalah. Bergantilah antara aplikasi atau selalu aktifkan fitur sleep pada layar saat tidak digunakan.
Dalam menghadapi potensi burn-in akibat penggunaan yang beresiko, kesadaran pengguna tentang risiko ini sangat penting. Mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan dan pengaturan kecerahan yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko burn-in. Dengan demikian, pengguna dapat terus menikmati performa optimal dari smartphone mereka tanpa mengorbankan kesehatan layar dalam jangka panjang.
(magang/rama prameswara)
BACA JUGA :
- Cara memperbaiki garis hijau di smartphone Android
- Cara memperbaiki layar smartphone yang berkedip-kedip, periksa kabel pengisian daya
- 5 Fakta resolusi layar smartphone yang perlu kamu ketahui
- Cara mengetahui penyebab daya baterai smartphone Android kamu sering terkuras
- Cara mengetahui aplikasi atau fitur yang menguras baterai smartphone Android, begini mengatasinya
(brl/red)