Waspada jika di-tag seseorang di media sosial, bisa jadi itu berbahaya dan begini caranya tetap aman

Advertisement

Techno.id - Pernahkah kamu di-tag oleh seseorang di Facebook, X, Instagram, atau layanan media sosial lainnya? Wasapada jika kamu di-tag seseorang yang tidak dikenal. Bisa jadi itu merupakan penipuan. Apalagi jika tag tersebut menyertakan tautan. Jangan pernah klik tautan tersebut.

Akun-akun tersebut dapat dikaitkan dengan orang asing atau orang yang kamu kenal. Saat ini banyak cara dilakukan penipu untuk menjaring mangsanya, salah satunya dengan men-tag (penandaan) berbahaya. Praktik ini semakin banyak digunakan oleh para scammer.

Tag berbahaya, begini cara kerjanya

foto: freepik/igolubovystock

Scammer biasanya membuat akun palsu atau membajak profil asli di media sosial dan menemukan akun lain untuk mencoba mengambil alih. Mereka kemudian menandai akun tersebut dalam pesan dan menyertakan tautan.

Pesan itu biasanya berupa tautan untuk memikat korban dengan menulis sesuatu dengan membujuk mereka agar mengklik tautan tersebut. Setelah korban mengklik tautan itu, mereka tanpa disadari mengunduh malware atau diarahkan ke situs berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut atau pencurian data pribadi melalui phishing.

Jika penjahat dunia maya mendapatkan detail yang cukup, mereka juga dapat membajak media sosial korban dan menyebarkan penipuan lebih luas lagi.

Cara mengenali tag berbahaya di media sosial

foto: freepik/fellownekocat

Saat ini banyak penipuan di banyak situs media sosial, tetapi paling umum di X (sebelumnya Twitter) dan Facebook. Yang terakhir membuat ini lebih luas dengan mengizinkan akun untuk menandai semua orang dalam grup tertentu. Di Facebook, pesan-pesan ini paling sering ditambahkan sebagai komentar di bawah postingan lain.

Biasanya, penipu menyertakan tautan dengan pesan singkat. Ini bisa berupa janji hadiah, penyebutan berita besar, atau sesuatu yang santai. URL yang disajikan umumnya panjang dan tidak masuk akal, yaitu tidak pergi ke situs yang dikenal. Mereka juga dapat disertai dengan gambar palsu, umumnya dibuat menggunakan AI.

 

 

Advertisement


(brl/red)