YouTuber ini membuat monitor dengan dua lapis LCD, antimainstream
-
Sebagian monitor mengatasi masalah ini dengan menggunakan teknologi panel yang lebih baru seperti OLED, AMOLED, dan lain sebagainya. Namun menurut Matt, monitor dengan teknologi tersebut memiliki harga yang mahal.
-
11 Potret nyeleneh restorasi layar monitor PC, nggak perlu dibongkar Restorasi monitor absurd dan nyeleneh.
-
4 Kesalahan yang harus dihindari saat memilih monitor gaming Banyak orang yang akhirnya terpaku pada hal-hal yang tidak terlalu penting pada sebuah monitor
-
11 Potret nyeleneh masih bertahan dengan monitor jadul, pilih abaikan kenyamanan Monitor jadul memiliki beberapa kekurangan dari segi kepraktisan maupun tampilan gambar.
Matt juga tidak ingin menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk menambah pengalaman bermain game. Maka dari itu, Matt memutuskan mencoba mengatasi masalah tersebut tanpa harus menguras kantong dengan membuat monitor ini.
Matt melakukan hal ini dengan menumpuk dua layar LCD secara sejajar. Di antara layar tersebut diberi kertas jiplak (tracing paper) yang digunakan untuk menghilangkan efek polarisasi dari layar LCD.
Matt juga membuat backlight baru karena backlight standar monitor tidak mampu menembus dua lapis layar LCD. Backlight tersebut dibuat dengan menempel panel lampu LED pada heatsink untuk mendistribusikan panas yang dikeluarkan LED. Matt juga menambahkan kertas jiplak (tracing paper) pada akrilik untuk menyebarkan cahaya yang dihasilkan backlight yang baru.
Lantas bagaimana hasil dan performa dari monitor ini? Matt membandingkan monitor hasil buatannya dengan monitor LCD standar. Matt menganggap bahwa terdapat perbedaan siginifikan antara monitor buatannya dengan monitor LCD standar. Monitor buatan Matt tersebut menampilkan warna yang lebih kontras. Monitor ini juga menampilkan warna yang lebih vibrant.
Monitor ini tentunya juga memiliki kelemahan dan keterbatasan. Pertama adanya bagian yang terlihat buram terutama jika monitor menampilkan teks. Menurut Matt, hal tersebut terjadi karena adanya kertas jiplak (tracing paper) di antara dua panel yang menyebabkan layar bagian belakang menjadi buram.
Namun, hal ini bukan menjadi masalah karena monitor tersebut dibuat bukan untuk mengerjakan tugas perkantoran. Kedua, monitor ini menggunakan daya yang jauh lebih besar dari monitor pada umumnya. Menurut Matt, backlight pada monitor ini saja sudah menggunakan daya sebesar 250W. Tidak heran jika backlight pada monitor ini menggunakan catu daya terpisah.
Walaupun backlight pada monitor ini lebih kuat dari monitor standar, gambar yang ditampilkan tetap lebih redup yang tentunya akan mendukung konten High Dynamic Range (HDR) dengan baik. Maka dari itu, Matt menganggap hal tersebut menjadi alasan kenapa tidak ada monitor dengan dua lapis layar LCD di pasaran.
Menurut Matt, monitor buatannya dapat dibuat dengan harga lebih murah jika dibanding monitor yang memiliki teknologi layar yang lebih baru. Meskipun kurang efisien, Matt menganggap bahwa membuat monitor ini masih menjadi hal yang spesial. Matt memiliki beberapa ide untuk membuat monitor ini menjadi lebih efisien dan lebih terang ke depannya.
BACA JUGA :
- Bisa tonton 4 acara sekaligus dalam 1 layar, ini cara pakai YouTube Multiview
- 5 Cara menonton video di Youtube tanpa iklan, cukup pakai aplikasi ini
- Cara mengaktifkan subtitle bahasa Indonesia di YouTube, mudah dilakukan
- Cara mengatasi aplikasi YouTube yang tidak bisa dibuka, jangan-jangan diretas
- Cara membuat casing HP dari sedotan bekas, tak kalah keren dan bisa jadi ide jualan
(brl/red)