Framework perkenalkan laptop dengan GPU yang dapat dikostumisasi, intip 3 fitur andalannya
Techno.id - Perusahaan manufaktur laptop yang berbasis Burlingame, California, Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan bakal meluncurkan laptop terbaru, Framework 16. Meski tetap menggunakan filosofi desain yang sama dengan pendahulunya, Framework 13, namun Framework 16 digadang-gadang bakal memiliki performa yang lebih baik.
-
Lenovo luncurkan laptop gaming Lenovo LOQ, dibekali chip AI dengan dua pilihan prosesor Laptop ini juga menggunakan sistem pendingin hingga empat pipa panas yang membuat perangkat tetap dingin
-
Ini spesifikasi dan harga Asus ROG Zephyrus M16, bawa layar ROG Nebula Zephyrus M16 mengusung hardware kelas tinggi yang dipasangkan oleh divisi ROG.
-
Ditopang Intel Core i7-13700H generasi ke-13, Lenovo rilis 4 Laptop gaming dengan spek gahar Nggak tanggung-tanggung, Lenovo bakal rilis 4 laptop dan 1 PC tower sekaligus
Pada perangkat anyar ini akan dibenamkan sejumlah fitur menarik, salah satunya kostumisasi Graphics Processing Unit (GPU). Artinya, pengguna bisa menyesuaikan GPU dengan keinginan mereka. Selain itu, Framework 16 juga akan memiliki dua modul baru.
Sama seperti pendahulunya, Framework 16 tetap akan menggunakan konsep laptop yang modular. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari laptop Framework dibanding laptop lain. Pengguna laptop Framework dapat mengupgrade, memperbaiki, dan melakukan kustomisasi laptop mereka secara mandiri. Tak pelak, laptop ini pun digadang-gadang cocok digunakan para gamer, kreator, insinyur, dan banyak lagi profesi.
Seperti apa sih fitur-fitur andalan yang akan disematkan pada laptop yang kabarnya akan diluncurkan pada musim semi tahun ini? Berikut bocorannya.
1. Sistem input modul
Berbeda dari Framework 13, Framework 16 menawarkan kustomisasi yang lebih beragam. Laptop ini memiliki input modul yang sangat modular. Input modul tersebut berupa keyboard, numpad, bahkan layar kecil.
Dalam laman resminya, Framework menyebutkan menggunakan fitur ini setelah melakukan riset pasar kepada pengguna. Hasilnya, 50 persen menyatakan menyukai dan membutuhkan numpad. Sisanya justru sebaliknya. Framework akhirnya mengambil jalan tengah sesuai preferensi pengguna dengan memberikan opsi kostumisasi untuk menyesuaikan pengalaman input masing-masing pengguna.
Framework memberikan opsi untuk sistem input hampir tidak terbatas. Modul Input dapat ditukar dengan cepat, sehingga memudahkan pengguna mengkonfigurasi ulang kapan saja. Modul input tersedia dalam tiga ukuran, kecil, sedang (modul numpad), dan besar (modul keyboard).
Untuk opsi modul kecil memungkinkan dilakukan penyesuaian warna, tetapi juga memungkinkan membuat modul fungsional seperti Matriks LED atau slider haptic. Sementara untuk modul medium, selain numpad, display sekunder dan bantalan makro juga dapat digunakan. Sedangkan untuk modul besar Framework mengembangkan keyboard dengan lampu latar biasa dalam berbagai bahasa dan versi lampu latar RGB.
Selain itu, Framework juga telah merilis firmware sumber terbuka berdasarkan perangkat lunak keyboard QMK yang berjalan pada mikrokontroler Raspberry Pi RP2040 yang digunakan banyak Modul Input Framework.
Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus
BACA JUGA :
- 5 Hal pertama yang harus dilakukan ketika punya laptop baru
- Razer siapkan Blade 14 2023, laptop gaming ringkas dengan spek dewa
- Dibekali prosesor dan GPU gahar, Lenovo Yoga Pro 9i diklaim jadi penantang macbook
- Cara menemukan IP address di Windows 10 dan 11, identitas perangkat yang kamu gunakan
- 5 Akibat fatal jika kamu sering melakukan force shutdown pada laptop
(brl/red)