Techno.id - Market gadget Indonesia pernah kedatangan gaung jenama menarik, yaitu OnePlus pada awal tahun 2015. Kala itu perusahaan besutan Carl Pei tersebut membawa angin segar dengan menghadirkan produk ponsel kelas atas, namun dengan harga terjangkau. Akan tetapi, keberadaan OnePlus tidak terlalu lama di Indonesia. Pasalnya OnePlus terkendala masalah regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mengedarkan produknya.

Setelah 7 tahun berlalu, OnePlus berencana akan menjalani come back-nya dan menyapa pengguna gadget di Indonesia. Hal ini terungkap melalui kemunculan akun OnePlus Indonesia di Twitter dan Facebook. Akun tersebut memberikan unggahan foto dengan siluet warna merah hitam dengan gambar ponsel OnePlus.

Kendati akun tersebut belum memiliki pengikut, dan memberikan berbagai postingan, namun di dalam bio-nya tertulis "Ini adalah akun Twitter resmi OnePlus Indonesia". Sayangnya akun tersebut masih belum terverifikasi atau mendapatkan centang biru.

Melalui dua akun yang diklaim miliki OnePlus tersebut, menjadi tanda bahwa besar kemungkinan perusahaan bentukan Carl Pei akan hadir kembali ke Indonesia. Meski saat ini founders Carl Pei sudah tak lagi memegang kendali di OnePlus dan beralih membentuk Nothing Phone, peluang besar masih terbuka untuk mereka hadir kembali ke Tanah Air. Mengingat OnePlus juga masih bernaung di bawah payung Oppo.

OnePlus mempunyai jajaran seri smartphone kelas atas dengan harga cukup bersaing. Terbaru mereka mengeluarkan smartphone OnePlus 11 5G. Digadang-gadang ponsel ini akan menjalin debutnya di Tanah Air dan sebagai tanda come back dari OnePlus.

foto: Oneplus.com

OnePlus 11 merupakan ponsel dengan kapasitas kelas flagship dengan harga yang ramah di kantong. Penasaran seperti apa speknya? Berikut techno.id hadirkan gambaran spesifikasi OnePlus 11 5G yang dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (21/3).

OnePlus di Indonesia

Desain menarik.

foto: Oneplus.com

OnePlus 11 mempunyai desain unik yang menggambarkan sebuah black hole. Di bagian casing belakang, terdapat modul kamera berbentuk lingkaran dan mempunyai tiga lensa kamera. Modul tersebut diberi pelindung kaca anti gores yang memberikan efek bintang jatuh saat di kegelapan. Di dalam modul tersebut juga terdapat embel-embel Hasselblad yang menandakan bahwa OnePlus menerapkan racikan kamera dari Swedia.

Layar berkualitas.

foto: Oneplus.com

OnePlus 11 menggunakan layar tipe LTPO AMOLED 3.0 dengan ukuran 6,7 inci. Screen mampu menampilkan resolusi gambar 2K kerapatan 525 ppi density. Teknologi layar juga dimaksimalkan oleh OnePlus sehingga mendapatkan tingkat kecerahan 1300 nits, refresh rate 120 Hz, dan diracik oleh Dolby Vision agar tampilan lebih detail.

Chipset enak untuk main game.

foto: Oneplus.com

OnePlus 11 menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2 terbaru. Melalui chip tersebut pengguna bakal dimanjakan bermain game tanpa lagging. Selain itu, ponsel ini sudah menggunakan teknologi Graphic Engine khusus. Artinya terdapat peningkatan frekuensi gambar tinggi dan kualitas gambar asli. Ponsel bisa memberikan kecepatan frame rate hingga 120 fps.

Meski mempunyai kemampuan luar biasa, OnePlus 11 tetap menggunakan interface seperti ponsel Oppo. Perangkat ini menggunakan basis OS Android 13 interface ColorOS 13. Alhasil pengguna seperti memegang perangkat Oppo pada umumnya.

Kamera racikan Hasselblad.

foto: Oneplus.com

OnePlus mempunyai sistem triple camera racikan Hasselblad. Terdapat kamera utama dengan lensa wide resolusi 50 MP sensor tipe Sony IMX890 dan OIS, PDAF. Kemudian kamera tersebut dikolaborasikan dengan lensa telefoto 32 MP sensor Sony IMX709, yang mampu melakukan 2x optical zoom. Terakhir terdapat lensa ultra-wide resolusi 48 MP sensor Sony IMX581 untuk pemotretan makro. Sedangkan untuk kamera selfie menggunakan lensa wide resolusi 16 MP.

Kamera dari OnePlus 11 dapat memberikan hasil gambar yang detail. Pasalnya teknologi sensor bisa menghasilkan kualitas rekaman video hingga 8K. Tak ketinggalan terdapat fitur Mode Hasselblad XPAN, Bokeh, HDR dan Panorama.

Spek dari OnePlus 11 memang menarik untuk dimiliki. Apalagi di market global ponsel ini hanya dibanderol dengan harga USD 700 atau setara Rp 10 jutaan saja. Harga yang cukup terjangkau dan setara untuk teknologi yang diterapkan.

 

(brl/guf)