Techno.id - Pernah suatu ketika, seorang teman mengeluh tentang ponselnya yang mulai lambat. Ternyata, ponselnya sudah tidak mendapatkan pembaruan perangkat lunak. Ini mengingatkan pada situasi yang dihadapi pengguna Samsung saat ini.

Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, terus berkomitmen memberikan pembaruan perangkat lunak untuk berbagai smartphone-nya. Mulai dari flagship hingga mid-range, semua mendapatkan perhatian. Bahkan, perangkat terbaru seperti Samsung Galaxy S25 dijanjikan akan mendapatkan update hingga tujuh tahun ke depan. Namun, di sisi lain, ada juga perangkat yang akhirnya harus berhenti menerima dukungan software.

Techno.id, Sabtu (8/2) mengutip dari Gizchina, di tahun 2025 ini, Samsung memutuskan untuk menghentikan update untuk 11 perangkat Galaxy. Keputusan ini berarti perangkat-perangkat tersebut tidak lagi mendapatkan pembaruan One UI atau patch keamanan dari Samsung. Berikut adalah daftar lengkap perangkat yang tidak lagi mendapatkan update:

1. Samsung Galaxy A02s
2. Samsung Galaxy A12
3. Samsung Galaxy S20 FE 5G
4. Samsung Galaxy S20 FE
5. Samsung Galaxy S20 Ultra 5G
6. Samsung Galaxy S20 Ultra
7. Samsung Galaxy S20 Plus 5G
8. Samsung Galaxy S20 Plus
9. Samsung Galaxy S20 5G
10. Samsung Galaxy S20
11. Samsung Galaxy W21 5G (versi rebranding dari Galaxy Z Fold 2 5G di China)

Beberapa perangkat ini sebenarnya masih tergolong cukup baru, terutama jika dibandingkan dengan standar update flagship saat ini. Sebagian besar dari mereka dirilis sekitar tahun 2020. Pada saat itu, Samsung masih memberikan satu atau dua kali pembaruan sistem operasi untuk sebagian besar perangkatnya, kecuali flagship. Samsung Galaxy A02s, A12, dan W21 5G sudah lebih dulu tidak mendapat dukungan update mulai Januari 2025. Sementara itu, seri Galaxy S20 masih memiliki sedikit waktu sebelum akhirnya juga tak lagi mendapatkan patch keamanan.

Bagi pengguna yang masih setia dengan salah satu perangkat dalam daftar ini, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk upgrade ke model yang lebih baru. Tanpa update keamanan, perangkat menjadi lebih rentan terhadap ancaman malware dan bisa mengalami masalah kompatibilitas dengan aplikasi serta layanan terbaru. Ini bisa menjadi masalah besar, terutama bagi mereka yang mengandalkan ponsel untuk aktivitas sehari-hari.

Namun, sebelum buru-buru mengganti perangkat, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, apakah perangkat saat ini masih memenuhi kebutuhan sehari-hari? Jika ya, mungkin tidak perlu terburu-buru mengganti. Kedua, pertimbangkan anggaran. Membeli ponsel baru tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terakhir, periksa apakah ada penawaran atau diskon untuk model terbaru yang bisa dimanfaatkan.

Samsung memang dikenal dengan komitmennya dalam memberikan pembaruan perangkat lunak yang panjang. Namun, seperti semua hal, ada batasnya. Keputusan untuk menghentikan dukungan pada perangkat-perangkat ini mungkin mengecewakan bagi sebagian pengguna. Namun, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi terbaru yang ditawarkan Samsung. Dengan inovasi yang terus berkembang, siapa tahu, perangkat baru bisa memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih menyenangkan.

(brl/lak)