Ilmuwan MIT bantu Anda menurunkan berat badan dengan aplikasi
Techno.id - Kebanyakan orang ingin terlihat langsing dan memiliki tubuh yang ideal. Oleh karena itu, para ilmuwan Massachusets Institute of Technology (MIT) mengembangkan aplikasi mobile untuk menurunkan berat badan. Aplikasi ini telah dikenalkan oleh para peneliti pada Konferensi Internasional tentang Acoustics, Speech, dan Signal Processing di Shanghai.
-
7 Aplikasi ini bantu punya tubuh singset, ada fitur hitung kalori Kemajuan teknologi membuat kamu dengan mudah melakukan aktivitas, salah satu diet.
-
11 Aplikasi atur pola makan saat Lebaran, bantu jaga bentuk tubuh Berbagai aplikasi bisa digunakan untuk membantu menjaga bentuk tubuh.
-
Cari tips diet dan hidup sehat? DuniaFitnes.com jawabannya Aplikasi yang resmi diluncurkan pada tahun 2009 ini memuat banyak artikel tentang kesehatan, termasuk di dalamnya resep diet sehat.
Aplikasi prototipe berbasis web ini memungkinkan pengguna untuk menggambarkan isi dari makanan secara verbal. Makanan tersebut juga dilengkapi dengan data gizi yang diambil dari database online Departemen Pertanian Amerika Serikat. Sehingga, asupan makanan yang dikonsumsi memiliki nilai gizi yang lengkap, seperti yang dikutip dari DigitalTrends (27/3/2016).
Misalnya, pengguna akan sarapan dengan beberapa makanan. Jadi, pengguna cukup mengatakan "Untuk sarapan, saya memiliki semangkuk oatmeal, pisang, dan segelas jus jeruk." Setelah pengguna mengatakan menu makanannya maka aplikasi akan menampilkan gambar serta data gizi dari makanan tersebut.
Pengguna juga bisa mengganti porsi makanan tersebut. Misalnya, "Aku hanya memiliki setengah buah pisang", maka data gizi tadi akan diubah pada bagian pisang saja dan makanan yang lain akan tetap menggunakan data gizi sebelumnya. Intinya, kemudahan dalam mengetahui data gizi makanan dapat diketahui hanya dengan memberikan informasi secara lisan. Dengan begitu, pengguna menjadi tahu mana makanan yang bergizi dan mana yang tidak.
Kendati demikian, para peneliti dari MIT menuturkan bahwa aplikasi tersebut masih belum sempurna. Mereka belum bisa membuat pengguna agar tidak mudah bosan dengan menu makanan yang bergizi. Akibatnya, orang-orang yang ingin diet menjadi kehilangan minat dalam menghitung kalori dan mungkin tidak jadi menurunkan berat badan.
BACA JUGA :
(brl/red)