Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai
Techno.id - Jumlah kendaraan bertenaga listrik dan perangkat mobile akan terus merangkak naik pada dekade mendatang. Jika produk tersebut semakin meningkat, otomatis dapat berdampak pada menipisnya sumber daya, khususnya baterai.
-
Baterai natrium-ion digadang-gadang bakal menggantikan baterai lithium-ion Terobosan teknologi baterai ini membawa kinerja yang belum pernah ada sebelumnya ke sel baterai generasi berikutnya
-
Usung bahan dasar unik, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan Baterai buatan peneliti MIT ini mengusung bahan dasar tak beracun dan ramah lingkungan bernama karbon nanotube.
-
Buat baterai ponsel bertahan 4 kali lebih lama dengan teknologi ini Teknologi yang ditemukan oleh Changan dan Ju disebutkan 'memodifikasi' reaksi kimia yang terjadi pada baterai lithium ion.
Oleh karenanya, sebisa mungkin para ahli mencari alternatif untuk menciptakan berbagai jenis bahan baterai. Dalam upaya tersebut, peneliti dari University of California berhasil menemukan alternatif baterai dari kulit jamur Portabella.
Baterai itu sendiri terdiri dari tiga unsur utama yaitu katoda, anoda, dan elektrolit. Dalam kandungan anoda biasanya terdapat bahan bernama grafit. Nah, sebelum dijadikan baterai lithium-ion, granit ini harus dipadukan dengan asam florida dan sulfat untuk pemurnian. Namun, proses perpaduan itu tidaklah murah, bahkan bisa menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan, seperti yang dilaporkan oleh Gizmag (29/9/15).
Para ilmuwan tadi tertarik untuk mengeksplorasi jamur Portabella sebagai pengganti grafit. Pasalnya, di dalam jamur Portabella terdapat unsur-unsur yang menyerupai grafit pada anoda baterai. Namun, para peneliti harus melakukan serangkaian perlakuan tertentu agar tercipta bahan grafit.
"Dengan bahan baterai seperti ini (jamur Portabella), ponsel masa depan mungkin lebih tahan lama walau digunakan untuk berbagai aktivitas. Hal ini dikarenakan jamur tersebut mempunyai pori-pori yang relatif besar untuk menyimpan energi baterai dari waktu ke waktu," kata Brennan Campbell, seorang mahasiswa pascasarjana University of California.
BACA JUGA :
- Era mobil listrik datang, Bosch telah siap dengan baterai buatannya
- Terkuak, kapasitas baterai iPhone 6S lebih kecil dari pendahulunya
- ZeroLemon rilis baterai ekspansi LG G4 sebesar 8.500mAh
- Peneliti Jepang ciptakan baterai lithium-ion bertenaga surya
- Apple patenkan suplai tenaga baru dari sel bahan bakar untuk MacBook
(brl/red)