Nusa Tenggara Barat jadi sasaran LIPI berikutnya
Techno.id - Seperti diketahui, LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun kawasan Techno Park di Indonesia. Kawasan tersebut nantinya akan digunakan untuk tempat pelatihan dan pendidikan para teknisi di bidang teknologi, mesin, dan sejenisnya.
-
Akankah program 100 techno park Indonesia akan berjalan lancar? Kepala BPPT, Unggul Priyanto, agak pesimis program ini akan berjalan sesuai dengan rencana.
-
Menristekdikti dorong politeknik supaya punya technopark Sementara universitas disarankan memiliki sciencepark.
-
Menristekdikti targetkan 10 Technopreneurship muncul dalam setahun Dalam rangka rilis program Science & 100 techno Park, Menristekdikti menargetkan 10 technopreneurship muncul dalam setahun.
Nusa Tenggara Barat adalah salah satu wilayah yang menjadi sasaran LIPI untuk mengembangkan kawasan ini. Seperti dilaporkan oleh Antara (24/4/15), Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi kabarnya menyambut baik model pengembangan kawasan ini.
"Saya sangat mengapresiasi pengembangan Techno Park ini, karena Nusa Tenggara Barat butuh inovasi, intervensi, dan ilmu pengetahuan dalam sektor-sektor yang menjadi potensi kami di sini," ungkap Zainul.
Zainul berharap, program terobosan Techno Park dari LIPI ini dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan oleh LIPI di NTB. Sementara itu, LIPI saat ini telah mengembangkan tujuh kawasan Techno Park di seluruh Indonesia. Untuk NTB, pengembangan kawasan meliputi desa Banyumulek, Lombok Barat, dan Teluk Kodeq di lombok Utara.
"Khusus di Banyumulek Lombok Barat, merupakan gabungan terobosan Techno Park dan Science Park yang biasadisebut Bio Resources. Ini sangat membanggakan," tutup Prof Dr Iskandar Zulkarnain, Kepala LIPI.
BACA JUGA :
(brl/red)