Pemerintah Tiongkok siap luncurkan 20 satelit tahun ini, untuk apa?
Techno.id - Pemerintah Tiongkok dilaporkan siap meluncurkan sekitar dua puluh satelit ke luar angkasa tahun 2016 ini. Lima belas diantaranya dilaporkan merupakan proyek peluncuran perdana dan sisanya merupakan proyek peluncuran lanjutan.
-
Tiongkok tengah bersiap teliti gelombang gravitasi di luar angkasa! Peneliti di Tiongkok kabarnya akan membangun observatorium dan laboratorium pengamatan di atas gunung Fenghuang.
-
Roket Falcon Heavy bakal 'gendong' 37 satelit sekaligus tahun depan Inilah sebuah terobosan yang dilakukan oleh produsen pengembang roket, SpaceX. Yuk simak berita berikut...
-
Ilmuwan Tiongkok bakal buat pesawat berbahan bakar sampah luar angkasa Pesawat ini bisa menyedot puing-puing sampah yang bertebaran di luar angkasa.
Sebagaimana dilansir oleh NDTV (1/3/16), ambisi pemerintah Tiongkok untuk mengirim beberapa satelit ke luar angkasa di tahun 2016 ini akan diawali dengan peluncuran percobaan roket laboratorium antariksa bernama Tiangong-2 yang sejatinya akan resmi diluncurkan pada pertengahan tahun 2017 mendatang. Selain itu, pemerintah Tiongkok juga dikabarkan akan segera menguji peluncuran Shenzhou-11 yang merupakan pesawat ruang angkasa berawak dengan dua orang didalamnya dalam waktu dekat ini.
Lalu ada satelit Shijian-10 yang merupakan satelit eksperimental milik pemerintah Tiongkok yang akan dirilis pada bulan April mendatang di Jiuquan Satellite Launch Centre. Selanjutnya, di bulan Juni pemerintah Tiongkok dilaporkan akan meluncurkan Long March-7 yang membawa Tianzhou-1, sebuah kapal kargo pertama buatan dalam negeri.
Kemudian, di bulan Agustus pemerintah Tiongkok juga akan meluncurkan satelit pelacakan karbon bernama Hard X-ray Modulation Telescope serta ruang X-ray observatorium, dan satelit komunikasi kuantum. Di bulan September akan diluncurkan pula Long March-5 yang merupakan spoileron slot atau sebuah permukaan kontrol penerbangan yang diklaim memiliki daya angkut terbesar yakin 25 ton ke orbit bumi dan 14 ton ke orbit geosinkron atau orbit satelit yang mempunyai periode sama dengan rotasi bumi.
Tak ketinggalan, di tahun ini pemerintah Tiongkok juga akan meluncurkan generasi kedua dari satelit sistem navigasi Beidou yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Satelit Gaofen-3 yang merupakan satelit penginderaan jauh milik badan swasta Tiongkok serta satelit komunikasi milik Belarusia.
Perlu Anda ketahui, sumber dekat pemerintah Tiongkok mengungkapkan jika kedua puluh satelit yang diluncurkan ini merupakan proyek ambisi negara Tirai Bambu tersebut untuk menyaingi Amerika. Ya, dengan mewujudkan lebih banyak proyek peluncuran satelit ke luar angkasa tahun ini, maka diharap penelitian mereka akan luar angkasa bisa menyaingi jumlah yang telah dicapai oleh NASA atau badan antariksa Amerika.
BACA JUGA :
(brl/red)