Si kerdil Pluto ternyata lebih kompleks dari perkiraan, ini buktinya!
Techno.id - Pluto adalah planet terluar yang ada di jajaran sistem tata surya. Berabad-abad para peneliti kerap berasumsi mengenai planet yang mendapat julukan si kerdil itu, sampai di tahun 2015 lalu probe bernama New Horizons berhasil menangkap gambaran mengenai keadaan fisik dari planet Pluto.
-
NASA rilis gambar 'wajah asli' planet Pluto NASA juga berhasil mengetahui ukuran Planet Kerdil ini.
-
NASA rilis video yang menampilkan permukaan berembun si planet kerdil Dalam video tersebut, nampak permukaan planet Pluto tertutup semacam embun atau awan yang begitu pekat.
-
NASA tunjukkan Pluto dari jarak terdekat yang pernah dicapai Pamerkan foto permukaan Pluto beresolusi tinggi, NASA klaim sebagai yang terdekat yang pernah dicapai
Berkat gambaran dan data yang ditangkap oleh New Horizons, kini para peneliti berhasil merumuskan beberapa hal baru mengenai planet Pluto. Uniknya, beberapa penemuan dari New Horizons ternyata mengindikasikan jika planet Pluto adalah salah satu planet yang paling kompleks.
Tak percaya? Berikut penjelasan singkatnya.
Yang pertama, Pluto ternyata telah aktif secara geologis sejak 4 miliar tahun. Akan tetapi beberapa bagian dari permukaan planet ternyata ada yang baru terbentuk. Misalnya, wilayah barat dari permukaan planet bernama Sputnik Planum yang diketahui terbentuk sekitar 10 jutaan tahun yang lalu.
Kedua, selain baru terbentuk Sputnik Planum diketahui memiliki permukaan yang cenderung lebih halus ketimbang permukaan lainnya. Hal ini sebagaimana dilansir oleh Engadget (20/3/16) dikarenakan wilayah tersebut tidak melepaskan nitrogen ke atmosfer sebanyak wilayah di permukaan Pluto lainnya.
Selain itu, permukaan halus di wilayah Sputnik Planum juga diketahui karena suhu di atmosfer wilayah itu mencapai 21.1 derajat celcius atau lebih dingin ketimbang suhu di permukaan planet lainnya. Suhu yang lebih tinggi membuat permukaan di wilayah itu terlihat jauh lebih halus ketimbang permukaan planet lainnya.
Ketiga, planet Pluto diketahui memiliki permukaan yang berembun. Hal ini kabarnya disebabkan permukaan planet yang banyak didominasi oleh pegunungan. Angin yang berhembus di permukaan planet ini dilaporkan bakal menabrak susunan pegunungan dan menyebabkan angin menyebar dan membentuk semacam kabut di permukaan planet.
Keempat, planet Pluto ternyata memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari perkiraan selama ini. Dari pengamatan yang dilakukan New Horizons dibantu Long Range Reconnaissance Imager alias Lorri diketahui bahwa ukuran diameter Pluto ternyata mencapai angka 2.370 kilometer. Dengan adanya gambaran ini, maka perdebatan yang terjadi selama ini mengenai ukuran Pluto mulai menemui titik temu.
BACA JUGA :
- NASA pamer gambar permukaan Pluto dari dekat
- NASA: Pluto ternyata lebih besar dari dugaan selama ini
- New Horizons temukan deretan pegunungan di permukaan planet Pluto
- NASA rilis video yang menampilkan permukaan berembun si planet kerdil
- New Horizons ungkap kemungkinan permukaan Pluto terdiri dari lautan
(brl/red)