Tahun 2050, ilmuwan prediksi ikan laut bakal pada 'mabuk'
Techno.id - Sejumlah ilmuwan kelautan Australia dari University of New South Wales (UNSW) mengatakan, kadar karbon dioksida (CO2) atmosfer Bumi terus meningkat hingga tahun 2050 mendatang, yang artinya justru lebih cepat dari perkiraan semula.
-
Fakta mengejutkan! Populasi ikan di lautan telah menurun sejak 1970 Populasi mamalia laut seperti burung, ikan, dan reptil telah menurun 49% sejak tahun 1970.
-
Ikan ternyata juga bisa capek berenang, lho! Kalau misalnya oksigen yang dibutuhkannya tidak tersedia cukup di lingkungan sekitarnya, otomatis ikan juga bisa merasa lelah.
-
Kandungan CO2 di udara tinggi, NASA pun turun tangan Separah apa kandungan CO2 yang menyelimuti bumi kita? Apa akibatnya di tahun-tahun mendatang?
Menurut mereka, hal ini dapat mengakibatkan ikan atau hewan-hewan laut lainnya mengalami beberapa babak "mabuk". Dalam bahasa ilmiah, para ilmuwan menyebut fenomena ini dengan nama hiperkapnia.
"Hiperkapnia diramalkan akan terjadi ketika konsentrasi CO2 di atmosfer melebihi 650 bagian per juta, sehingga membuat ikan jadi mabuk dan benar-benar hilang di laut," ujar salah seorang ilmuwan UNSW bernama Dr. Ben McNeil.
"CO2 dapat mempengaruhi otak ikan dan hewan-hewan laut lainnya, mengakibatkan kehilangan kesadaran mengenai arah serta kemampuan untuk menemukan jalan pulang ke habitat mereka," lanjutnya sebagaimana dikutip dari Xinhua (21/01).
Dalam studi yang disiarkan di jurnal ilmiah Nature ini, para ilmuwan menyatakan bahwa mereka menggunakan bank data global untuk mendapatkan data konsentrasi CO2 yang dihasilkan oleh air laut selama 30 tahun (melalui program oseanografi).
"Masih belum benar-benar diketahui bagaimana ini akan terwujud di masa depan. Tapi ini menjadi semacam peringatan dini bagi industri perikanan komersial karena mungkin akan menjadi masalah yang cukup besar," tambah McNeil.
BACA JUGA :
(brl/red)