Terinspirasi baterai, peneliti klaim bisa ubah air asin jadi air tawar
Techno.id - Baru-baru ini, peneliti asal University of Illinois di Urbana-Champaign Amerika mengungkapkan telah berhasil menemukan sebuah perangkat untuk mengubah air garam menjadi air tawar layak konsumsi. Uniknya, para peneliti mengklaim bahwa perangkat ciptaannya ini terinspirasi dari cara kerja baterai.
-
Air laut ternyata bisa dipakai budidaya tanaman, ini caranya Eksperimen ini dilakukan mahasiswa Universitas Brawijaya.
-
Kelak baterai smartphone mungkin akan menggunakan gula Ternyata, gula dapur dapat diubah menjadi listrik.
-
Kabar gembira, ilmuwan temukan cara bikin smartphone tanpa baterai Prototipe itu sendiri terbuat dari bahan sederhana.
"Kami sedang mengembangkan sebuah perangkat yang dapat mengubah air garam menjadi air tawar. Kami terinspirasi cara kerja baterai untuk memperlancar proses perubahan," jelas Kyle Smith sang peneliti utama yang juga profesor di kampus tersebut.
Seperti dilansir oleh NDTV (5/2/16), Smith mengatakan jika perangkat dengan metode baterai yang diciptakannya tersebut memungkinkan proses perubahan air garam menjadi air tawar bisa jadi lebih mudah dan murah. Pasalnya, perangkat hanya menggunakan listrik untuk menarik ion pada air garam tanpa memerlukan membran seperti pada perangkat pengubah air garam menjadi air tawar konvensional.
Berkat tak digunakannya membran, perangkat pun kabarnya bisa diaplikasikan ke pelbagai keadaan. Selain itu, daya yang dipakai untuk mengubah air garam ke air tawar pun dinilai lebih kecil sehingga lebih hemat biaya tentunya.
Saat ini, tim peneliti sedang meneliti kemungkinan perangkat mampu mengubah 80 persen air laut yang notabene memiliki kadar garam tinggi menjadi air tawar layak konsumsi.
BACA JUGA :
- Apakah media sosial membuat Anda terjaga sepanjang malam?
- Penelitian: Manusia pada dasarnya bersikap baik
- Kerang inspirasi peneliti buat teknologi layar smartphone canggih
- Siapa bilang manusia tak bisa jadi Spiderman di dunia nyata?
- Manfaatkan cahaya, peneliti buat teknologi transmisi anti penyadapan
(brl/red)