Jangan tergiur kacamata branded murah di Facebook!
Techno.id - Gampang tertariknya masyarakat dengan barang branded yang mendapat diskon besar terus dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Yang terbaru, jika Anda melihat iklan potongan harga kacamata dari Ray-Ban yang kurang masuk akal, yakni hingga menyentuh 90 persen, jangan tergiur! Karena ada kemungkinan promo itu adalah jebakan.
-
Puluhan pemburu diskon tanggal kembar gagal tes jebakan penipuan online ini, berani coba? Hati-hati dengan harga murah, diskon, gratis ongkir, testimoni berbunga-bunga yang tidak masuk akal.
-
7 Trik marketing produk ini bakal menipumu, bikin rugi pembeli Kamu pernah tertipu yang seperti ini?
-
Toko online tipu-tipu kali ini kena batunya Kocaknya lagi, toko online itu menjual iPhone 6s dengan harga yang sangat murah sekali yakni Rp 2,9 juta.
ESET, perusahaan antivirus dan keamanan cyber, yang mengungkap temuan ini mengatakan scam tersebut disebarkan oleh akun Facebook yang berhasil dibobol. Akun ini lalu digunakan untuk mengunggah sebuah gambar dan iklan yang mengandung malware tanpa diketahui oleh pemilik sesungguhnya. Ketika teman user yang bersangkutan tertarik dengan scam tersebut dan mengkliknya, maka ia akan dibawa ke situs pelaku untuk menyelesaikan transaksi fiktif atas barang incarannya tadi.
Nah, begitu korban menyerahkan nomor kartu kreditnya, di sinilah para penjahat cyber menang.
Untungnya, situs penipu itu dipantau ESET masih fokus menarget negara selain Indonesia. Netizen yang wajib waspada sejauh ini ialah yang berada di Inggris, Spanyol, Prancis, Ceko, Slovakia, dan Cili. Walau demikian, bukan tidak mungkin ancaman ini bakal dijumpai pengguna internet Tanah Air di waktu mendatang, karena menurut ESET scam seperti ini cukup populer di kawasan Asia dan situs-situs penipuan semacam ini banyak bermunculan mulai tahun 2016.
"Mungkin saran ini nampak simpel, berpikir dulu sebelum mengklik suatu iklan yang terlalu menggiurkan bisa menyelamatkan uang Anda dalam jumlah yang tak sedikit ke depannya," demikian pesan Nick FitzGerald, Senior Research Fellow of ESET Asia Pacific, dalam rilis pers yang diterima redaksi (14/04/16).
BACA JUGA :
(brl/red)