Pengguna media sosial lebih rentan terkena serangan cyber
Techno.id - Sebagian dari Anda pasti merasa jika masyarakat Indonesia sering berlama-lama menggunakan media sosial. Nah, tahukah Anda jika kebiasaan tersebut justru membuat negeri ini menjadi target utama serangan cyber dunia. Menurut Ketua Panitia Simposium Nasional Cybersecurity 2015, Yono Reksopodjo, tadinya Indonesia menduduki peringkat lima dalam laporan serangan cyber, namun kini telah naik ke peringkat dua.
-
Ini bukti nyata bila Indonesia sering dijadikan 'mainan' hacker Indonesia masuk urutan ke-13 dalam daftar indeks keamanan cyber global.
-
Fasilitas internet Indonesia sasaran empuk pelaku kejahatan cyber? Fasilitas internet di Indonesia ternyata sering dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan cyber.
-
Indonesia ada di urutan ke-8 negara berpotensi kena kejahatan siber! Para penjahat siber profesional itu bisa mengambil uang cash tanpa menyentuh mesin ATM.
"Vietnam berada di posisi puncak. Sementara Amerika Serikat menempati peringkat ketiga sebagai negara yang menjadi target serangan cyber," ujarnya di Hotel Borobudur, seperti yang disadur dari Merdeka (3/6/15).
Meski menjadi peringkat kedua, serangan cyber yang diarahkan ke aplikasi media sosial tidak bersifat masif. Sejauh ini, banyak serangan yang dilakukan menggunakan malware dan virus pada komputer dan ponsel melalui perantara aplikasi.
"Banyak malware dan virus yang ditanam ke komputer atau ponsel lewat aplikasi. Nah, itulah yang melakukan penyerangan tanpa kita sadari," terang Yono.
Namun, Indonesia harus tetap waspada melihat website pemerintah juga pernah lumpuh dihajar para peretas. Hacker yang menyerang kebanyakan dari luar atau negara lain yang tidak suka dengan negara Indonesia.
BACA JUGA :
(brl/red)