Tolak beberkan data user, petinggi Facebook ditangkap
Techno.id - Belakangan, industri teknologi Amerika Serikat mendapatkan ujian yang cukup berat. Apple Inc. diminta oleh Pemerintah AS untuk membuat akses backdoor ke iPhone milik seorang pelaku teror supaya pihak berwajib bisa menelusuri jaringan yang terkait dengannya. Namun, Apple menolak hingga perseteruan itu akhirnya dimenangkan Tim Cook cs.
-
Sempat dipenjara, petinggi Facebook sudah dibebaskan Diego Dzodan juga mengatakan kalau ia diperlakukan dengan begitu baik. Ia pun yakin Facebook bakal tetap tumbuh di Brasil.
-
Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Snowden pun bersatu bela Apple Kubu oposisi FBI itu juga diisi oleh Google.
-
Merger Facebook-WhatsApp-Instagram bisa berujung pemblokiran Adalah The Federal Trade Commission (FTC) yang sedang serius menyoroti rencana besar Mark Zuckerberg itu
Selang beberapa jam saja, ujian serupa kembali terjadi. Kali ini tidak menimpa Facebook. Diego Dzodan, Vice President Facebook untuk Amerika Latin, ditangkap oleh polisi di Sao Paulo, Brasil. Alasannya, Facebook tidak mematuhi perintah pengadilan untuk menyerahkan data pengguna WhatsApp.
Mengutip dari abcnews.go.com (01/03/16), media sosial terpopuler di dunia itu dituding tidak kooperatif. Investigasi rahasia yang dilakukan pemerintah setempat terhadap kasus kejahatan dan narkoba pun terganggu.
Facebook berkilah bahwa walau sudah diakuisisi, WhatsApp berdiri secara independen, sehingga penangkapan itu adalah langkah yang keliru. Di sisi lain, WhatsApp juga mengatakan jika 'kerja sama' semacam itu mustahil terjadi karena pesan di WhatsApp terenkripsi antar user.
Akhir tahun lalu, WhatsApp diblokir di Brasil. Gara-gara ini, aplikasi kompetitor, yakni Telegram, pun mendadak populer di negara sepakbola itu hingga sukses menjaring 1 juta user.
BACA JUGA :
(brl/red)