Twitter hilangkan batas 140 karakter untuk pesan pribadi
Techno.id - Media sosial yang paling cepat dalam menyampaikan informasi masih dipegang oleh Twitter. Twitter membuat jutaan pengguna online jatuh hati dengan fitur-fitur yang mereka hadirkan. Baru-baru ini, Twitter mengumumkan bahwa salah satu fiturnya dalam pengiriman pesan pribadi akan disamaratakan dengan media sosial lain dan tidak dibatasi dalam penulisan 140 karakter lagi.
-
Twitter berencana hapus batas 140 karakternya Layanan microblogging, Twitter dikabarkan akan menghapus batas 140 karakter pada fitur kicauannya.
-
Twitter bakal punya 10 ribu karakter, berkicau bisa lebih panjang deh! Namun batas karakter yang meningkat 70 kali lipat ini menimbulkan kekhawatiran karena bisa memicu jumlah spam yang lebih banyak.
-
Twitter berencana hapus 140 karakter kicauannya Nantinya, Anda bisa berkicau hingga 10 ribu karakter di Twitter.
Penghapusan batas karakter di Twitter yang sudah melegenda ini adalah langkah awal untuk ikut bersaing dengan media sosial lain, seperti Facebook. Dengan begitu, pengguna Twitter bisa lebih bebas menyampaikan pesan pribadi tanpa batasan karakter yang sebenarnya mengganggu.
Pesan pribadi merupakan salah satu fitur di Twitter yang sudah lama menjadi sarana chatting dengan pengguna lain. Namun, fitur ini sejatinya tidak pernah menjadi fitur utama di Twitter. Pengguna Twitter lebih suka berbagi update pesan singkat kepada follower mereka, seperti yang disadur dari Cnet (11/6/15).
Sebelumnya, Twitter juga pernah memperkenalkan grup pesan pribadi, di mana setiap anggotanya bisa saling bergosip ria layaknya aplikasi chatting grup lainnya. Namun, Twitter memberikan syarat agar setiap anggota yang ingin mengobrol harus saling follow satu sama lain.
BACA JUGA :
- Menkominfo adukan iklan mengandung pornografi di Twitter
- Keberatan soal iklan porno, Kemkominfo layangkan surat ke Twitter
- Twitter "pinang" Flipboard dengan nilai transaksi hingga 13,2 triliun
- Kini, Google hadirkan tweet real time di Google Search
- Twitter tak ingin penggunanya kehilangan momen penting
(brl/red)