CEO ini malah tak mau meniru Steve Jobs, mengapa?
Techno.id - Tentu Anda menyadari bahwa di industri teknologi, Steve Jobs, mantan CEO Apple sebelum Tim Cook itu, bukanlah orang sembarangan. Jobs dinilai sebagai tokoh yang inspiratif dan fenomenal yang telah mengubah industri teknologi global. Namun alih-alih mengidolakan, Andy Suryansyah, founder dan CEO Falle, malah tak ingin meniru atau menjadi seperti Steve Jobs.
-
15 Fakta menarik Steve Jobs, punya alasan sederhana menamai Apple Pendiri Apple sekaligus mentor pendiri Google.
-
Tak ada jiwa Steve Jobs lagi di Apple Apple Special Event habis-habisan dikritik oleh penggemarnya.
-
81 Motto hidup Steve Jobs, inspiratif dan memotivasi Steve Jobs merupakan pendiri perusahaan Apple yang hingga kini terkenal sebagai raksasa perusahaan teknologi dunia.
Kepada Techno.id, ia tak meragukan kemampuan Jobs, tetapi Andy mengaku tak berniat mengadopsi cara co-founder Apple itu dalam memimpin. "Saya nggak suka individualismenya dia," tandasnya.
Andy mengutarakan hal tersebut karena ia merasa karakter Steve Jobs ke Apple terlalu lekat, sehingga membuat orang beranggapan Apple adalah Steve Jobs dan sebaliknya. Fenomena ini memang tak sepenuhnya buruk, tapi begitu Jobs meninggal dunia 2011 silam, ia melihat Apple seperti kehilangan bentuk dan kembali menjadi perusahaan biasa.
"Orang taunya Apple itu siapa? Steve Jobs. Tapi ketika Steve Jobs nggak ada, orang taunya Apple itu siapa? Nggak ada yang tahu," imbuhnya.
Maka dari itu dalam memimpin, Andy lebih suka menonjolkan perusahaannya, bukan dirinya sebagai pendiri atau CEO. Hal ini bertujuan agar konsumen benar-benar mencari produk atau layanan suatu perusahaan ketimbang sekadar mengenal tokoh di baliknya.
Pria asal Surabaya itu sudah mulai melakukan riset dan berusaha menciptakan alat perangkap nyamuk yang efektif dan tanpa bahan kimia sejak 2011. Dua tahun kemudian, Falle versi awal lahir.
BACA JUGA :
(brl/red)