Dibanding ritel online lain, Tokopedia paling 'boros' beriklan di TV
Techno.id - Geliat e-commerce ternyata juga membawa untung bagi stasiun TV. Pasalnya, seperti dikutip dari Merdeka.com (02/10/15), sejumlah ritel online nasional terbukti semakin berani jor-joran dalam beriklan di layar kaca.
-
e-Commerce bantu dongkrak pendapatan iklan TV Industri e-commerce melesat di tahun 2015, pendapatan iklan TV pun tertolong
-
Mulai jajan iklan, Bhinneka.com alokasikan Rp 100 miliar Bhinneka.com menyatakan perusahaannya bakalan melakukan strategi pemasaran lewat iklan mulai tahun 2016.
-
Ekonomi negara melambat, pendapatan iklan TV melorot Pendapatan stasiun TV nasional tahun 2015 bahkan tidak mencapai setengah jika dibandingkan dengan tahun 2014
Berdasarkan data dari Adstensity, pada kuartal ketiga tahun ini, anggaran iklan milik pelaku e-commerce terus meningkat terhitung sejak kuartal pertama 2015. Di Q1 2015, belanja iklan industri ritel baru sebesar Rp199,197 miliar, lalu bertambah menjadi Rp574,897 miliar di tiga bulan selanjutnya, sampai tembus di angka Rp777,299 miliar pada kuartal ini.
Dari angka itu, ada 10 marketplace yang tercatat paling getol membelanjakan dananya, seperti Tokopedia, OLX, BukaLapak, Blibli, Mataharimall, Lazada, Pasar Rakyat, Elevenia, dan Blanja.com. Ketika diurutkan, belanja iklan Tokopedia-lah yang paling tinggi pada kuartal ini, yakni sebesar Rp186,129 miliar. Menyusul di bawah Tokopedia, ada OLX (Rp168,764 miliar) dan BukaLapak (Rp75,404 miliar).
Data yang didapat Adstensity ini didapat dari analisis terhadap 13 stasiun tv nasional, di antaranya RCTI, SCTV, TransTV, Global TV, MetroTV, TVOne, KompasTV, Net TV, dan TVRI. Platform digital perhitungan iklan TV milik SIGI Kaca Pariwara itu turut mencatat volume iklan dan harga iklan sesuai dengan data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto.
BACA JUGA :
(brl/red)