GDILab luncurkan inovasi gabungkan cara analisa tiga sosial media
Techno.id - PT Generasi Digital Indonesia (GDILab), startup yang bergerak di bidang social media analytics meluncurkan GDIAnalytics. Billy Boen, Co Founder GDI mengungkapkan bahwa GDIAnalytics merupakan kombinasi Twitter, Facebook dan Instagram analytics tools.
-
Ini strategi Billy Boen besarkan startup teknologi rintisannya Perusahaan startup teknologi yang didirikan Billy Boen ini mendapatkan strategic investor baru.
-
Ini kunci perusahaan sukses dalam era revolusi industri Data kini menggantikan minyak dan gas sebagai komoditas yang memiliki nilai paling tinggi.
-
Sosok di balik Dapur Buzzer, platform influencer dan KOL manajemen Berberkal ketertarikannya di bidang teknologi sejak duduk di bangku SMP, ia mendirikan Dapur Buzzer Indonesia
GDIAnalytics akan memantau dan menganalisa performa dari tiga sosial media untuk membantu startup, perusahaan dan pelaku bisnis guna mengetahui strategi pemasaran yang tepat.
Billy menambahkan bahwa sebelumnya terdapat dua produk yang menganalisa ketiga sosial media yang ada yaitu Polaris untuk Facebook dan Twitter analytics serta Iris untuk instagram analytic. "GDIAnalytics merupakan perpaduan antara kedua produk sebelumnya yaitu Polaris dan Iris," ungkapnya.
GDIAnaytics menyediakan fitur yang dapat membuat pengguna mengetahui produk terkini yang paling sering diperbincangkan, performa buzzer, seberapa populer kampanye yang dijalankan serta siapa yang turut berkontrobusi dalam mempromosikan kampanye berikut lokasinya. Data yang sudah didapatkan nantinya akan digunakan untuk menciptakan strategi pemasaran yang lebih akurat.
Sementara itu, terkait penawaran yang diberikan GDIAnalytics, Jefri Dinomo, VP Product Development GDIlab mengatakan, "Yang didapatkan kebanyakan dari sosial media analytics yaitu hanya untuk mengukur keberhasilan sebuah campaign. Namun untuk GDIAnalytics juga bisa melakukan riset di sosial media analytics."
Lebih lanjut diungkapkannya, dengan analitik keinginan customer akan diketahui. "Saat ini perusahaan udah bukan lagi jaman bikin produk terus dipaksa nelen. Dengan analitik akan mengetahui apa yang diinginkan customer," pungkas Jefri.
BACA JUGA :
(brl/red)